Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Target Investasi Rp 1.400 Triliun, Bahlil Minta Bantuan DPR

Kompas.com - 07/02/2023, 10:41 WIB
Ade Miranti Karunia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia meminta DPR RI, terutama Komisi VI untuk membantu pemerintah dalam pencapaian realisasi investasi tahun ini yang targetnya sebesar Rp 1.400 triliun

Bahlil mengaku pihaknya tidak mampu mencapai target realiasi investasi tersebut tanpa sokongan dari legislatif.

"Untuk menghadapi target investasi kita ke depan, itu Rp 1.400 triliun. Rp 1.400 triliun ini menurut saya, sebuah tantangan baru yang saya tidak bisa melaksanakan sendiri pimpinan (Komisi VI DPR)," katanya ketika melakukan rapat kerja dengan Komisi VI DPR, Senin (6/2/2023).

Baca juga: Space X Tertarik Investasi di IKN, Bahlil Janjikan Proses Cepat

Terlebih pada tahun ini hingga 2024, Indonesia memasuki tahun politik, membuat investor asing terutama mempertimbangkan untuk berinvestasi.

"Jadi saya mohon bantuan pimpinan (Komisi VI DPR) dan seluruh bapak, ibu anggota DPR untuk bersama-sama menjalankan ini. Kita harus meyakinkan kepada publik di luar negeri sekalipun kita masuk tahun politik, kita tetap masih aman. Yang bisa merepresentasikan rakyat ini cuma DPR," ucap Bahlil.

Selain itu, mantan Ketua Umum Hipmi ini pun ingin mengajak para jajaran legislator berkeliling ke beberapa negara luar. Tujuannya tentu merayu investor asing agar mau berinvestasi di Tanah Air.

"Jadi kalau boleh, saya mengajak (DPR) tahun 2023 untuk melakukan tur di beberapa negara, khususnya negara-negara yang FDI-nya (foreign direct investment) tinggi dalam rangka memberikan keyakinan kepada mereka," ucap Bahlil.

"Saya bulan Maret, mau tur ke Korea Selatan, China, dan Hong Kong. Ini penting sekali dalam rangka memberikan keyakinan kepada investor," lanjutnya.

Bahlil mengungkapkan, para investor kerap bertanya kepada pemerintah terkait situasi tahun politik dan kebijakannya. Karena dua faktor itulah yang menyebabkan investor memutuskan wait and see (menunggu serta melihat kondisi suatu negara).

"Karena mereka (investor) tanya ke kita, 'ini tahun politik, apakah arah kebijakan Negara Indonesia masih sama?' Itu selalu dipertanyakan. Atau ganti pimpinan apakah kebijakannya masih sama. Oleh karena itu, sangatlah saya butuhkan bantuan bapak, ibu anggota DPR Komisi VI untuk meyakinkan mereka (investor)," ungkapnya.

Baca juga: Bahlil: Cari Investor Susah, yang Ada Harus Dikawal dengan Baik

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com