Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Punya Banyak Sumber Daya, Kalimantan Barat Diyakini Mampu Dongkrak Ekonomi RI

Kompas.com - 10/02/2023, 12:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno optimistis Provinsi Kalimantan Barat bisa menjadi bagian kebangkitan ekonomi.

Hal tersebut disampaikannya dalam Pelatihan Pelaku Ekonomi Kreatif Bagi Pemula yang digelar di Pontianak, Kalimantan Barat, pada Kamis (9/2/2023).

Sandiaga mengatakan, Kalimantan Barat bisa mendongkrak ekonomi Indonesia setelah pulih dari pandemi. Selain dari segi ekonomi kreatif, menurutnya Kalimantan punya banyak keunggulan.

"Saya sangat yakin Kalimantan Barat bisa menjadi lokomotif kebangkitan ekonomi, selain dari destinasi wisata, Kalimantan Barat juga punya sumber daya melimpah," kata Sandiaga melalui keterangannya, Kamis (9/2/23).

Baca juga: Erick Thohir: Kalbar Potensial Jadi Pusat Pertumbuhan Ekonomi

Dalam kegiatan tersebut Sandiaga Uno turut memberikan pelatihan pengelolaan keuangan kepada ratusan pelaku UMKM di Pontianak.

Sandiaga mengatakan, pelatihan pengelolaan keuangan ini penting untuk pengetahuan pelaku UMKM menjalankan usahanya agar bisa membuka lapangan pekerjaan lebih luas.

"Kita harapkan ini akan membangkitkan perekonomian dan membuka lapangan kerja," imbuh dia.

Baca juga: Diresmikan Jokowi, Intip Wajah Baru Bandara Tebelian Sintang Kalbar

UMKM kesulitan modal

Dalam kesempatan itu, Sandiaga juga membuka diskusi dengan para pelaku UMKM. Ia mendengarkan kendala dan kesulitan yang dialami oleh pelaku UMKM di Pontianak.

Beberapa pelaku UMKM menyatakan kesulitan dalam mendapatkan modal untuk menjalani usaha, Sandiaga langsung memberikan solusi.

"Tadi ada beberapa yang langsung kita berikan solusi di tempat, yaitu seorang ibu yang baru mendapat fasilitas hibah Rp 1 juta. Kami fasilitasi mendapatkan pinjaman Rp 5 juta tanpa persyaratan yang termasuk program KUR," tutup Sandiaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com