Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tagih Keseriusan Investor, Erick Thohir: Kita Buktikan Beli Mobil Listrik di RI Antrenya Tahunan

Kompas.com - 28/02/2023, 20:20 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah tengah menjajaki rencana investasi terkait pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Salah satunya dengan perusahaan kimia asal Jerman Badische Anilin und Soda Fabrik (BASF) .

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, pemerintah tinggal menunggu investor mana yang serius berinvestasi di sektor kendaraan listrik di RI. Sebab, dia yakin potensi bisnis kendaraan listrik di RI akan terus tumbuh ke depannya.

"Salah satu diskusinya kan ada BASF. Kita lihat aja, mana yang serius karena yang namanya EV baterai sendiri kan sekarang kebutuhan semakin meningkat. Lihat saja, kita bisa buktikan kalau mau beli mobil listrik di indonesia antrenya tahunan sekarang, bingung kita," ujarnya di sela acara Economic Outlook 2023 CNBC Indonesia di di St. Regis Hotel Jakarta, Selasa (28/2/2023).

Baca juga: Godok Subsidi Kendaraan Listrik, Menko Airlangga: Presiden Tak Ingin Kalah dari Thailand

Kendati demikian, pemerintah juga membuka peluang investasi pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia untuk negara manapun. Tidak terbatas hanya di negara Asia Timur saja seperti China dan Korea Selatan.

Untuk itu, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia terus melobi investor asing khususnya yang berasal dari Eropa.

"Kita jangan terkurung pemikiran bahwa pembangunan EV baterai ini hanya China dan Korea, negara-negara Eropa juga ke sini seperti Jerman, Inggris bahkan Ford . Jadi kita bukan negara yang istilahnya terjebak di geopolitik yang enggak penting," kata Erick Thohir.

Sebagai informasi, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkapkan hingga November 2022 total investasi kendaraan listrik di dalam negeri sudah mencapai Rp 1,92 triliun.

Jumlah terkait merupakan akumulasi dari beberapa sektor transportasi, yaitu 4 perusahaan bus listrik, 3 perusahaan mobil listrik, dan 35 perusahaan roda dua dan tiga listrik.

Baca juga: Luhut Pastikan Subsidi Kendaraan Listrik Berlaku Minggu Pertama Maret

Lebih rinci, pada kendaraan bus listrik investasi yang ditangkap pemerintah sebanyak Rp 360 miliar dengan total kapasitas produksi per-tahun mencapai 2.400 unit.

Selanjutnya, investasi mobil listrik yang dilakukan oleh tiga pabrikan otomotif di dalam negeri, dengan kapasitas terpasang seluruhnya mencapai 14.000 unit per tahun, mencapai Rp 1,062 triliun.

Sementara untuk sepeda motor listrik dan roda tiga listrik, total investasinya mencapai Rp 506 miliar dari 35 perusahaan yang sudah memiliki fasilitas perakitan.

Pada fasilitas dimaksud, dinyatakan bahwa kapasitas terpasang di pabrik total mencapai 1,04 juta unit per tahun.

Berdasarkan data registrasi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), sejak 2015 hingga September 2022, tercatat jumlah sepeda motor listrik sebanyak 21.668 unit, mobil listrik sekitar 3.317 unit, kendaraan komersial 57 unit, dan roda tiga sejumlah 51 unit.

Namun jumlah itu, yakni 25.316 unit, masih jauh dari target pemerintah pada tahun 2025. Di mana, Indonesia harus mampu memproduksi 400.000 mobil listrik dan 1,75 unit motor listrik.

Baca juga: Erick Thohir Khawatir Tarif KRL Naik jika Izin Impor Kereta Tidak Terbit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Emiten Manufaktur Kosmetik VICI Catat Pertumbuhan Laba Bersih 20 Persen Menjadi Rp 47,1 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Jalankan Fungsi Perlindungan Masyarakat, Bea Cukai Banten Berantas Peredaran Barang Ilegal

Whats New
Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Impor Bahan Baku Tepung Kini Cukup dengan Dokumen Laporan Surveyor

Whats New
BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

BUAH Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Whats New
Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Kementerian ESDM Tetapkan Harga Biodiesel Naik Jadi Rp 12.453 Per Liter

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com