Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Dunia Merosot 1 Persen Usai AS Enggan Buru-buru Isi Cadangan Minyak Strategis

Kompas.com - 24/03/2023, 07:00 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak mentah dunia merosot sekitar 1 persen pada penutupan perdagangan Kamis (23/3/2023) waktu setempat atau Kamis pagi WIB.

Penurunan terjadi setelah Menteri Energi AS Jennifer Granholm mengatakan kepada anggota parlemen bahwa mengisi ulang cadangan minyak strategis (strategic petroleum reserve/SPR) mungkin memakan waktu beberapa tahun, alias tak perlu terburu-buru.

Menurut Analis UBS Giovanni Staunovo, komentar Granholm tersebut menambah kekhawatiran tentang potensi kelebihan pasokan di pasar. Terlebih Departemen Energi AS berencana untuk melanjutkan pelepasan tambahan 26 juta barrel.

Mengutip CNBC, harga minyak mentah Brent ditutup turun 1 persen atau 78 sen AS menjadi sebesar 75,91 dollar AS per barrel. Sedangkan harga minyak mentah Intermediate West Texas Intermediate (WTI) AS turun 1,3 persen atau 94 sen AS menjadi sebesar 69,96 dollar AS per barrel.

Baca juga: Kenaikan Suku Bunga The Fed Tekan Dollar AS, Harga Minyak Dunia Naik 1,8 Persen

Kedua patokan harga minyak dunia itu sempat mengalami kenaikan 1 persen sebelum mencuatnya pernyataan Granholm. Lantaran penguatan didorong dollar AS yang melemah, sehingga membuat harga minyak menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lain.

Indeks dolar diperdagangkan pada level terendah sejak 3 Februari, sehari setelah Federal Reserve menaikkan suku bunga 25 basis poin (bps) dan mengisyaratkan akan menghentikan tren kenaikan suku bunga.

Namun kekhawatiran terjadinya kelebihan pasokan di pasar minyak karena AS tidak ingin terburu-buru mengisi cadangan strategis, telah membalikkan pergerakan harga minyak.

Terlebih rilis data Administrasi Informasi Energi (EIA) menunjukkan stok minyak mentah AS juga naik secara tak terduga minggu lalu ke level tertinggi dalam hampir 2 tahun.

Baca juga: Harga Emas Dunia Menguat Usai Kenaikan Suku Bunga The Fed


Persediaan minyak mentah naik AS 1,1 juta barrel menjadi 481,2 juta barrel, tertinggi sejak Mei 2021. Berbalik dari perkiraan analis yang memperkirakan penurunan 1,6 juta barrel.

Meski begitu, analis menilai masih ada ruang kenaikan yang tersisa di harga minyak. Salah satunya, peningkatan permintaan bensin di AS, yang akan mendorong kilang untuk menggunakan lebih banyak minyak mentah untuk membuat bahan bakar.

Selain itu, Goldman Sachs, perusahaan perbankan investasi, juga menyatakan saat ini permintaan China terus melonjak dengan mencapai 16 juta barrel per hari.

China diperkirakan menyumbang sekitar 40 persen dari peningkatan permintaan minyak global tahun ini didorong pemulihan ekonomi negara tersebut setelah dicabutnya penguncian ketat akibat Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com