Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aruna Ekspor 15 Ton Daging Rajungan ke Mainland China

Kompas.com - 06/04/2023, 12:10 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Aruna Jaya Nuswantara (Aruna) mengekspor 15 ton daging kepiting rajungan dengan brand Boon kalengan ke Mainland, China.

Ekspor daging rajungan ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan multi stakeholders Aruna beberapa waktu lalu dalam rangka untuk akselerasi produk perikanan Nelayan Aruna ke pasar yang lebih luas sekaligus menunjukkan penguatan daya saing produk Indonesia yang mampu menembus pasar global.

“Kami merasa senang jika produk perikanan kita semakin dimintai oleh market global, contohnya Boon ini. Harapannya, ke depannya semakin banyak lagi kepiting rajungan yang ditangkap oleh Nelayan Aruna,” ujar CoFounder & Chief Sustainability Officer Aruna Utari Octavianty dalam siaran persnya, Kamis (6/4/2023).

Baca juga: Kinerja Ekspor RI Turun jadi 21,40 Miliar Dollar AS pada Februari 2023

Menurut Utari, Boon diproduksi dengan mengedepankan standar Good Manufacturing Practices (GMP) dan Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) agar kualitas produk tetap terjaga dengan baik ketika dikonsumsi.

Selain itu, proses pengolahan Boon juga melibatkan Nelayan Aruna serta perempuan pesisir yang telah diberi edukasi oleh Aruna tentang tata cara pengelolaan perikanan berkelanjutan. Dapat dikatakan, Boon merupakan produk lokal yang memberikan nilai tambah dalam negeri yang turut diminati oleh pasar global.

Utari mengatakan, pihaknya senantiasa selalu melibatkan semua masyarakat pesisir dimana perusahaan beroperasi.

"Dari hulu hingga hilir, proses produksi produk perikanan dijamin keberlanjutannya. Mulai dari ditangkap oleh nelayan dengan alat tangkap ramah lingkungan serta diproses oleh tangan-tangan perempuan pesisir yang tentunya ini menjadi lapangan pekerjaan bagi mereka. Sesuai misi kami, kami ingin menjadikan laut sebagai sumber kehidupan yang layak bagi banyak orang," kata Utari.

Baca juga: Bertolak ke India, Mendag Zulhas Perjuangkan Komoditas Unggulan Ekspor Indonesia

Utari menambahkan, Boon memiliki keunikan produk tersendiri seperti tekstur daging kepiting rajungan premium yang lembut, ready to eat dan mudah diolah menjadi aneka kreasi masakan. Boon juga telah melewati proses pasteurisasi dengan kualitas ekspor terbaik.

Di samping itu, daging kepiting rajungan juga kaya akan kandungan nilai gizi dan protein yang tinggi serta rendah lemak dan kolesterol.

Adapun Aruna selaku integrated fisheries commerce dan supply chain aggregator asal Indonesia telah mengekspor beberapa komoditi nelayan Indonesia seperti kepiting, udang dan ikan telah dipasarkan Aruna ke 8 negara ekspor.

Kini, Aruna telah tumbuh bersama 40.000 nelayan Aruna yang tersebar di 177 Aruna Hub di 31 Provinsi di Indonesia.

Baca juga: 25 Orang Terkaya di Dunia Kehilangan Harta Rp 2.986 Triliun, Jeff Bezos Paling Banyak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com