Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terancam Gulung Tikar, Ini Sejarah Tupperware

Kompas.com - 13/04/2023, 09:40 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan produk rumah tangga yang digandrungi emak-emak di Indonesia, Tupperware terancam gulung tikar. Perusahaan Tupperware terancam bangkrut karena kesulitan finansial.

Saham Tupperware turun sebesar 90 persen selama setahun terakhir. Bahkan, pada Senin (10/4/2023) saham perusahaan tersebut kembali turun hampir 50 persen.

Tak sampai di situ, New York Stock Exchange sempat memperingatkan bahwa saham Tupperware terancam dihapus dri daftar karena tidak mengajukan laporan tahunan yang wajib dilakukan.

Namun sebenarnya bagaimana sejarah Tupperware?

Baca juga: Terancam Bangkrut, Siapa Sebenarnya Pemilik Tupperware?

Mengutip dari catatan Kompas.com, Kamis (13/4/2023), Tupperware pertama kali dikenalkan oleh seorang pebisnis dan ahli kimia bernama Earl Silas Tupper pada 1946. 

Ya, nama Tupperware berasal dari nama penemunya, Earl Tupper. Saat itu, Tupper sedang bereksperimen dengan plastik, yang menjadi hal baru dan belum populer.

Tupper mengubahnya menjadi plastik yang dapat dicetak yang fleksibel dan tahan lama.

Selanjutnya, ia membuat tutup plastik kedap udara untuk wadah plastiknya yang dapat digunakan untuk menyimpan makanan dan membuat makanan tetap segar meski dimasukkan di kulkas.

Lambat laun, produk tersebut disukai banyak orang dan dikenal sebagai Tupperware.

Baca juga: Tupperware Terancam Gulung Tikar

Pemasaran Tupperware

Tupperware Home Party yang dikenal sebagai Tupperware Party adalah cara penjualan yang unik, informatif dan menghibur. Cara ini pertama kali diperkenalkan oleh Brownie Wise, wakil direktur pemasaran Tupperware.  

Brownie Wise datang ke Tupper dengan ide mengadakan acara di mana orang bisa menunjukkan kepada teman mereka mengenai keunggulan Tupperware. 

Pada 1951, konsep tersebut sangat sukses sehingga Tupper memutuskan menarik produk dari toko dan menjual secara eksklusif melalui Tupperware Home Party.

Diperkirakan hampir setiap 1,3 detik diselenggarakan Tupperware Party di salah satu sudut dunia. Tupperware diklaim melahirkan produk baru berkualitas yang inovatif, unik dengan warna trendi dan menarik

Bahan yang digunakan Tupperware tentu memiliki kualitas terbaik, aman bagi kesehatan, serta ramah lingkungan. Tupperware bahkan telah memenuhi ketentuan FDA, EFSA, dan FS.

Di Indonesia, Tupperware berkomitmen untuk mendukung dan membantu memberikan peluang penghasilan bagi para wanita Indonesia untuk turut berpartisipasi dalam perekonomian keluarga atau bahkan memaksimalkan potensi yang dimiliki, sarana untuk mengaktualisasikan diri dan menjadi panutan bagi keluarga atau orang-orang di sekelilingnya.

Baca juga: Merespon Data Inflasi dan Risalah The Fed, Wall Street Berakhir Merah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Laba Bank Tumbuh Terbatas, Pengamat: Pengaruh Kondisi Ekonomi Secara Umum

Whats New
Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Jumlah Kunjungan Warga RI ke Singapura Meningkat Gara-gara Konser Taylor Swift

Whats New
Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Pasca Halving Bitcoin, Apa yang Harus Dicermati Investor?

Earn Smart
KJRI Cape Town Gelar 'Business Matching' Pengusaha RI dan Afrika Selatan

KJRI Cape Town Gelar "Business Matching" Pengusaha RI dan Afrika Selatan

Whats New
Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Baru 4 Bulan, Sudah 11 Bank Perekonomian Rakyat yang Tumbang

Whats New
Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Maskapai Akui Tak Terdampak Pengurangan Bandara Internasional

Whats New
Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com