Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tuntaskan Masalah Jiwasraya, IFG Life Butuh Dana Rp 8,01 Triliun

Kompas.com - 13/04/2023, 14:12 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) membutuhkan dana tambahan sebesar Rp 8,01 triliun untuk menyelesaikan proses pengalihan atau migrasi polis PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Migrasi polis ini ditargetkan dapat rampung pada tahun 2023.

Direktur Utama IFG Hexana Tri Sasongko mengatakan, IFG Life belum dapat menerima pengalihan liabilitas (polis) Jiwasraya karena adanya keterbatasan kapasitas keuangan.

"Telah dihitung kebutuhan untuk menuntaskan pengalihan polis ini sebesar Rp 8,01 triliun," ujar dia dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI, di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (12/04/2023).

Baca juga: IFG Life Butuh PMN Rp 3 Triliun untuk Selesaikan Pengalihan Polis Jiwasraya

Ia menerangkan, sampai dengan Maret 2023 liabilitas yang telah dipindahkan mencapai Rp 30,8 triliun.

Dengan liabilitas tersebut, risk based capital (RBC) perusahaan telah mencapai 127,9 persen. Angka ini hanya sedikit lebih tinggi dari ambang batas yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar 120 persen.

"(IFG Life) tidak punya room lagi untuk menerima pengalihan, kecuali ada penambahan permodalan," imbuh dia.

Hexana menjabarkan, jumlah kebutuhan pendanaan tersebut telah dihitung oleh konsultan independen didampingi dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Secara detail, kebutuhan pendanaan tersebut akan digunakan untuk mengalihkan liabilitas polis tertinggal di Jiwasraya sebesar Rp 7,2 triliun.

Dana tersebut juga akan digunakan untuk memenuhi perhitungan RBC senilai 135 persen.

Sedangkan, sisa pendanaan akan digunakan sebagai biaya perpajakan pengalihan portofolio dari Rp 464,53 miliar.

"Untuk polis-polis yang statusnya menolak restrukturisasi, untuk dinego ulang, dan dicadangkan sebesar Rp 344,53 miliar," terang dia.

"Sehingga total untuk menuntaskan pengalihan polis ini adalah Rp 8,01 triliun. Ini memakai perhitungan per 31 Desember 2022," timpal dia.

Demi memenuhi kebutuhan pendanaan tersebut, Hexana akan mengandalkan Penambahan Modal Negara (PMN) dari cadangan investasi APBN 2023 senilai Rp 3 triliun. Ia berharap dana tersebut dapat turun pada tahun ini.

IFG Life juga menunggu cairnya aset tipikor sebesar Rp 3,1 triliun yang telah telah disetor oleh kejaksaan ke rekening kas negara.

“IFG juga masih akan melakukan fundraising tambahan sebesar Rp 1,91 triliun dan ini sudah kami persiapkan untuk masuk ke pasar," kata dia.

Baca juga: Erick Thohir Rombak Direksi IFG, Hexana Jadi Dirut, Mantan Bos BTN Jadi Wadirut

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com