Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Macet Mudik Lebaran, Tol Jakarta-Cikampek Bertambah Jadi 4 Lajur

Kompas.com - 21/04/2023, 08:14 WIB
Ade Miranti Karunia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -  PT Jasa Marga (Persero) telah merampungkan konstruksi penambahan kapasitas lajur dari yang sebelumnya 3 lajur menjadi 4 lajur pada kedua arah di Jalan Tol Jakarta - Cikampek.

Penambahan lajur itu, mulai dari Km 50 sampai dengan Km 66 arah Cikampek. Kemudian arat sebaliknya pelabaran 1 lajur dari Km 61 sampai dengan Km 50 arah Jakarta sehingga dapat menampung lalu lintas kendaraan pemudik yang menuju arah timur Pulau Jawa.

Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Subakti Syukur juga mengatakan, persiapan mendukung arus mudik Lebaran sudah cukup matang dan penyediaan prasarana oleh Kementerian PUPR sangat baik mendukung kami khususnya yang ada di Jalan Tol Jakarta - Cikampek yakni adanya pelebaran lajur.

Baca juga: Lancarkan Arus Mudik, Akses Tol Gedebage Km 149 Dibuka Sementara 20-29 April 2023

"Dalam hal ini kami Jasa Marga belajar dari pengalaman pelaksanaan arus mudik di tahun lalu sehingga tahun ini dengan adanya pelebaran lajur tersebut perjalanan mudik masyarakat bisa semakin lancar baik arus mudik maupun arus balik nanti," ujar Subakti dikutip dari situs resmi BPJT Kementerian PUPR, Jumat (21/4/2023).

Selain penambahan lajur di Jalan Tol Jakarta - Cikampek, Kementerian PUPR bersama Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) lainnya juga telah melakukan penambahan lajur di beberapa ruas tol.

Penambahan jalur itu terdapat di ruas Tol Tangerang - Merak, seksi Cikande-Serang Timur KM 52+400 s.d. KM 72+000 (19,6 km) arah A dan B (Arah Merak dan Arah Jakarta).

Kemudian di ruas Tol Cikampek - Palimanan jalur A (Arah Cirebon) dan jalur B (Arah Jakarta) di depan TIP km 86, 102, dan 130 Jalan Tol sepanjang ±1,5 km. Serta penambahan tapper sepanjang 1 km di junction pertemuan Ruas Jalan Tol Cisumdawu – Cipali.

Untuk mendukung arus mudik Lebaran 2023, terdapat 11 ruas jalan tol fungsional yang berada di Pulau Jawa dan Pulau Sumatera dengan total panjang 222 Km.

Sebelumnya, Direktur Jalan Bebas Hambatan Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian PUPR, Budi Harimawan Sumihardjo mengatakan, penambahan lajur tersebut dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan volume lalu lintas saat mudik Lebaran 2023.

"Ini salah satu solusi untuk mengurangi kepadatan arus lalu lintas saat arus mudik nanti," katanya saat mendampingi Kunjungan Kerja (Kunker) Komisi V DPR RI meninjau kesiapan infrastruktur dan transportasi untuk mendukung Mudik Lebaran 2023, Jumat (14/4/2023).

Pemerintah memperkirakan sebanyak 123,8 juta orang melakukan perjalanan mudik pada Lebaran tahun ini. Angka ini meningkat dibandingkan tahun lalu, hanya 85,5 juta pemudik.

Baca juga: Mudik Lebaran, Simak Cara Mengisi E-toll lewat Shopee, Tokopedia, dan LinkAja

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Pasar Kripto 'Sideways', Simak Tips 'Trading' untuk Pemula

Pasar Kripto "Sideways", Simak Tips "Trading" untuk Pemula

Earn Smart
Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Sederet Langkah Kemenhub Pasca Kasus Kekerasan di STIP Jakarta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com