Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang KRL Tinggi di Libur Lebaran, KCI Tambah CCTV buat Antisipasi Pelecehan Seksual

Kompas.com - 26/04/2023, 06:00 WIB
Yohana Artha Uly,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menyadari adanya potensi terjadi pelecehan seksual di stasiun maupun gerbong KRL, terlebih di saat ramainya penumpang. Oleh sebab itu, sebagai antisipasi, KCI menambah CCTV di beberapa stasiun yang padat penumpang.

VP Corporate Secretary KCI Anne Purba mengatakan, penambahan CCTV itu bertujuan pula untuk mengantisipasi tindakan kejahatan lainnya, seperti pencopetan.

"Kami sudah menambah fasilitas CCTV analitic di beberapa stasiun yang padat untuk memudahkan mengantisipasi tadi, khususnya pelecehan seksual, pencopet dan hal lain yang dapat mengganggu kenyamanan pengguna," ujarnya dalam konferensi pers di Stasiun Jakarta Kota, Jakarta, Selasa (25/4/2023).

Baca juga: Transjakarta: Pelaku Pelecehan Seksual Sudah Ditangkap, Harus Ditindak Tegas

Tak hanya itu, KCI juga mengerahkan petugas-petugasnya untuk mengantisipasi potensi terjadinya pelecehan seksual.

Pihaknya bahkan melibatkan TNI dan Polri untuk mengawasi pergerakan penumpang di masa libur Lebaran. Hal ini mengingat jumlah penumpang cenderung meningkat sejak hari Lebaran.

"Di beberapa stasiun padat penumpang itu ada petugas-petugas dari TNI dan Polri yang kami siapkan, dan juga ada petugas-petugas kami," kata Anne.

Menurutnya, pada periode libur Lebaran kali ini aman terkendali, tak ada laporan mengenai kejadian pelecehan seksual di stasiun maupun gerbong KRL. Kondisi ini dinilai tak lepas dari upaya KCI menggandeng TNI dan Polri.

Baca juga: KAI Tegaskan Akan Blacklist Pelaku Pelecehan Seksual

 


Adapun menurut Anne, pengguna KRL pada periode libur Lebaran, khususnya di tiga hari terakhir, mayoritas anak-anak bersama orang tuanya. Oleh sebab itu, KCI juga melakukan edukasi kepada para orang tua untuk melakukan pengawasan kepada anaknya.

"Pengguna kami mayoritas anak-anak yang tiga hari terakhir, sehingga kami mengedukasi agar orang tua juga melakukan pengawasan ketat kepada anak-anaknya," ucap dia.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com