Per 30 April 2023, 16.900 Penumpang KA Arus Balik Turun di Stasiun Senen Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah masyarakat yang kembali ke Jakarta dari berbagai wilayah menggunakan angkutan kereta api terus bertambah. Bahkan, pada Minggu (30/4/2023) hari ini jumlah penumpang kereta api tujuan Jakarta menjadi yang paling banyak sejak 24 April lalu.

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat, pada Minggu hari ini terdapat sekitar 43.950  pengguna Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) yang tiba di sejumlah stasiun area Daop 1 Jakarta. Jumlah tersebut terus meningkat sejak pagi tadi dan hingga KA terakhir nanti angka tersebut masih memungkinkan terus meningkat mencapai angka 44.000.

"Berdasarkan data sampai dengan sore ini volume penumpang turun sekitar 43.950, angka tersebut paling tinggi jika dibandingkan hari lainnya sejak tanggal 24 April lalu," ujar Kahumas KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa, dalam keterangannya, Minggu.

Baca juga: Menhub Imbau Masyarakat Waspadai Lonjakan Arus Balik hingga 1 Mei 2023

Dari jumlah 43.950 penumpang turun tersebut, 16.900 merupakan penumpang turun di Stasiun Pasar Senen,  15.500 penumpang turun di Stasiun Gambir, 4.400 penumpang di Stasiun Bekasi, 4.300 penumpang di Stasiun Jatinegara dan sisanya penumpang turun di Stasiun Jakarta Kota, Cikarang, Karawang dan Cikampek.

Eva mengatakan, jumlah tersebut mengalami peningkatan hingga 2 kali lipat dari masa normal. Peningkatan volume pengguna jasa yang tiba di area Daop 1 Jakarta juga diprediksi terjadi hingga tanggal 2 Mei 2023 dengan rata-rata penumpang mencapai angka sekitar 43.000 per hari.

"KAI Daop 1 Jakarta melakukan sejumlah persiapan pada arus balik diantaranya menambah ketersediaan kursi pada area tunggu penumpang," katanya.

Baca juga: Ada Porter Gratis bagi Penumpang KA di Stasiun Pasar Senen

Dari sisi keamanan dan keselamatan, Eva menyebutkan, pihaknya juga bekerja sama dengan TNI dan Polri pengamanan seluruh objek vital pada masa angkutan Lebaran.

Kerja sama juga dilakukan dengan Basarnas dan 45 provider Rumah Sakit guna percepatan penanganan kondisi darurat.