Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saham Disney Anjlok 8 Persen, Wall Street Ditutup Bervariasi

Kompas.com - 12/05/2023, 07:35 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.comBursa saham AS atau Wall Street ditutup bervariasi pada akhir perdagangan Kamis (11/5/2023) waktu setempat. Pergerakan bursa saham AS masih dibayangi kekhawatiran seputar penularan krisis bank regional di AS.

S&P 500 turun 0,17 persen ditutup pada level 4.130,62. Dow Jones Industrial Average merosot 221,82 poin, atau 0,66 persen dan berakhir pada 33.309,51. Nasdaq Composite juga bertambah 0,18 persen di level 12.328,51.

Saham Disney turun lebih dari 8 persen sehari setelah raksasa media itu merilis hasil laporan kuartal pertama yang mengalami kerugian. Hal ini disebabkan oleh penurunan 4 juta pelanggan di sepanjang tiga bulan pertama tahun ini.

Baca juga: Inflasi Melambat, Wall Street Ditup Mayoritas Hijau

Di sisi lain, investor masih khawatir dengan potensi penularan krisis perbankan regional di AS. Bank PacWest mengatakan, saat ini simpanan yang dimiliki mengalami penurunan sebesar 9,5 persen per akhir pekan lalu.

Tapi di sisi lain, perusahaan memiliki 15 miliar dollar AS dalam likuiditas langsung, jika diperlukan. Pengumuman itu mendorong harga saham PacWest anjlok 22 persen pada Kamis.

“Fokus investor sekarang pada latar belakang ekonomi dan likuiditas dan apa yang terjadi versus suku bunga dan inflasi,” kata Dylan Kremer, co-chief investment officer Certuity, mengutip CNBC.

“Berita soal PacWest menjadi sentimen negatif bagi bursa saham, termasuk juga krisis perbankan regional, dan plafon utang yang masih menggantung,” lanjut dia.

Baca juga: Krisis Perbankan AS Berlanjut, Bank PacWest Terancam Bangkrut, Sahamnya Anjlok Lebih dari 50 Persen

 


Indeks harga produsen, ukuran harga grosir, naik hanya 0,2 persen setiap bulan di bulan April. Ekonom yang disurvei oleh Dow Jones memperkirakan PPI naik 0,3 persen bulan lalu.

Data PPI mengikuti laporan indeks harga konsumen dari hari Rabu, yang menunjukkan inflasi naik 4,9 persen dari tahun lalu, atau di bawah ekspektasi.

Departemen Tenaga Kerja melaporkan, klaim pengangguran awal tumbuh sebesar 22.000 untuk pekan yang berakhir 6 Mei menjadi 264.000. Data tersebut merupakan yang tertinggi sejak rilis 30 Oktober 2021.

“Wall Street tidak mendapat kejutan dari PPI dan klaim pengangguran. Harga produsen diperkirakan akan terus menurun karena rantai pasokan menjadi normal, sementara klaim pengangguran yang meningkat memberikan bukti lebih lanjut bahwa pasar tenaga kerja berkurang,” kata Ed Moya, analis pasar senior di Oanda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com