Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erick Thohir Ingin Konsolidasikan Aset-aset BUMN di Sekitar Kawasan Monas

Kompas.com - 26/05/2023, 13:10 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir ingin aset-aset perusahaan pelat merah yang ada di sekitar kawasan Monumen Nasional (Monas) dikonsolidasikan oleh Holding Danareksa, holding spesialis transformasi BUMN.

Nantinya, aset-aset tersebut akan dikonsolidasikan di bawah payung dana properti (property fund), investasi yang bergerak pada properti komersial, seperti perkantoran dan ritel.

"Saya bicara sama Danareksa untuk mendorong konsolidasi aset-aset BUMN yang ada di sekitar Monas ini menjadi sebuah payung properti fund, di mana kita akan buat aset-aset di kawasan ini nilainya ditingkatkan," ujar Erick Thohir saat meresmikan Menara Danareksa, Jakarta, Jumat (26/5/2023).

Baca juga: Erick Thohir: soal Impor KRL Masih Tunggu Sinkronisasi Data

Ia menuturkan, aset yang memungkinakan dikonsolidasikan di antaranya ada gedung PT Pertamina (Persero), Menara Danareksa, gedung Kementerian BUMN, serta aset BUMN lainnya. Termasuk pula menara kembar kantor pusat BSI yang saat ini dalam proses pembangunan.

Menurutnya, konsolidasi gedung-gedung tersebut sejalan dengan rencana besar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta yang akan menata kawasan Monas menjadi pusat kota (city center) yang lebih hijau. Penghijauan Monas itu, sama halnya seperti yang sudah dilakukan pada kawasan Gelora Bung Karno (GBK).

"Artinya, ada city center baru di sini. Memang, terlepas ada IKN, Jakarta pun harus terus dibenahi dan ini area yang akan menjadi sangat eksklusif, seperti kalau kita komparasi yang ada di New York dan London, itu ada taman kota yang besar, ya disinilah (kawasan Monas) nanti," papar Erick.

Baca juga: Erick Thohir: Kalau Tak Ada Jalan Tol, Ongkos Transportasi dan Logistik Mahal

Ia berharap, aset-aset BUMN di sekitaran Monas bisa benar-benar dimanfaatkan dengan optimal sebab merupakan aset yang premium. Menurut Erick, saat ini Danareksa tengah mencari skema yang tepat untuk mengonsolidasikan aset-aset BUMN.

"Konsolidasi di BUMN ini benar-benar sedang kami pertimbangkan, terutama aset-aser yang ada di sekitar Monas. Mungkin 2-3 bulan nanti akan ada announcement (pengumuman) dari Danareksa terkait hal ini," tutup dia.

Baca juga: Bocoran Erick Thohir soal Rencana Merger BUMN Karya

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com