Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dorong Usaha Sosial, IKEA dan Instellar Gelar I-SEA

Kompas.com - 07/06/2023, 14:14 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Instellar dan IKEA menggelar Instellar & IKEA Social Entrepreneurship Indonesia Accelerator (I-SEA) Impact Business Days di Pullman Thamrin Hotel, Jakarta, Rabu (7/6/2023).

Acara tersebut merupakan puncak dari rangkaian program I-SEA yang berlangsung sejak Oktober 2021 - Juli 2023.

CEO Instellar Romy Cahyadi mengatakan, I-SEA Impact Business Days dihadiri oleh 200 peserta dengan latar belakang yang beragam mulai dari investor, korporat, social enterprise, dan ecosystem enablers.

Baca juga: Kewirausahaan Sosial dalam Waralaba Pendidikan

Ia mengatakan, acara tersebut juga menghadirkan serangkaian kegiatan seperti diskusi panel, pameran, sesi pitching, hingga networking untuk berkolaborasi dengan mitra perusahaan potensial, investor, dan pemodal ventura.

“Melalui event ini kami ingin menunjukkan bahwa bekerja sama dengan pelaku usaha sosial dengan cara yang saling menguntungkan bukanlah hal yang mustahil, kami mendorong lebih banyak perusahaan untuk mencari cara penguatan kolaborasi dengan perusahaan sosial yang sejalan dengan strategi bisnis mereka," kata Romy dalam acara puncak dari program IKEA Social Entrepreneurship Indonesia Accelerator (I-SEA) di Pullman Thamrin Hotel, Jakarta, Rabu.

Romy mengatakan, I-SEA adalah program akselerator untuk menciptakan peluang yang lebih baik bagi orang-orang yang rentan dan terpinggirkan, dengan berkontribusi pada peningkatan usaha sosial lokal.

Ia mengatakan, program I-SEA terdiri dari beberapa tahapan, dimulai dengan rekrutmen wirausaha sosial.

"Mereka yang terpilih kemudian masuk ke tahap akselerasi yang mencakup showcase event, hingga berlanjut ke tahap Growth and Impact Hack yang mencakup kegiatan pendampingan (mentor)," ujarnya.

Romy mengatakan, dalam prosesnya, terpilih 10 Social Enterprise Changemakers yang mewakili beragam sektor usaha.

Ia mengatakan, sepuluh pelaku usaha sosial tersebut adalah Kulaku Indonesia (produsen dan distributor produk olahan dan turunan kelapa), Alner yang semula bernama Koinpack (penyedia sistem pengemasan yang dapat digunakan kembali).

Kemudian Duitin (pengembang layanan digital yang memfasilitasi daur ulang dan pengelolaan sampah), Liberty Society (produsen merchandise ramah lingkungan yang memberdayakan pengungsi dan perempuan yang terkena dampak kekerasan dan kemiskinan) dan Rumah Mocaf Indonesia (produsen tepung serbaguna bebas gluten dari singkong sebagai bahan roti).

Kemudian Westbike Messenger Service (penyedia layanan pengiriman menggunakan sepeda), Greenie (produsen bahan berkelanjutan untuk kerajinan & furnitur dari hasil hutan bukan kayu dan limbah pertanian), QYOS (penyedia stasiun isi ulang otomatis untuk produk rumah tangga).

"Lalu, Sustaination (platform e-commerce untuk produk-produk berkelanjutan) dan Plepah (produsen kemasan ramah lingkungan berbahan dasar pelepah pinang)," tuturnya.

Lebih lanjut, Romy mengatakan, selama 18 bulan terakhir, program I-SEA telah mendukung 10 perusahaan sosial inovatif dari Indonesia mulai dari agrikultur berkelanjutan hingga pengelolaan sampah, tekstil, dan responsible sourcing.

"IKEA bersama Instellar akan terus melanjutkan komitmennya membantu perusahaan sosial melalui program Instellar & IKEA Social Entrepreneur Accelerator (I-SEA) yang akan kembali dimulai tahun 2024," ucap dia.

Baca juga: Pengamat: Imbauan Larangan Pejabat Pamer Harta di Media Sosial Tidak Menyelesaikan Masalah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Tinjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Menhub: Kembangkan Ekonomi di Mandailing Natal

Whats New
Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Apa Itu KIP Kuliah? Ini Arti, Rincian Bantuan, hingga Cara Daftarnya

Whats New
Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Info Limit Tarik Tunai Mandiri Kartu Silver dan Gold di ATM

Earn Smart
TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

TUGU Tebar Dividen Rp 123,26 Per Saham, Simak Jadwalnya

Whats New
Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Era Suku Bunga Tinggi, Jago Syariah Buka Kemungkinan Penyesuaian Bagi Hasil Deposito

Whats New
Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Bank Neo Commerce Tunjuk Eri Budiono Jadi Dirut Baru

Whats New
Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Soal Laba Bank, Ekonom: Masih Tumbuh di Bawah 5 Persen Sudah Sangat Baik

Whats New
Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Menperin Bantah Investasi Apple di Indonesia Batal

Whats New
Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Jago Syariah Jajaki Kerja Sama dengan Fintech Lending

Whats New
Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Kolaborasi Es Krim Aice dan Teguk, Total Investasi Rp 700 Miliar

Whats New
OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

OJK: Pendapatan Premi di Sektor Asuransi Capai Rp 87,53 Triliun Per Maret 2024

Whats New
Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Sudah Dibuka, Ini Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 67

Whats New
Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi, Mendag Minta Jastiper Patuhi Aturan

Whats New
Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Pasca-Lebaran, Kereta Cepat Whoosh Jadi 48 Perjalanan dengan Tarif mulai Rp 150.000

Whats New
Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Bagaimana Aturan Perlintasan Kereta Api di Indonesia? Ini Penjelasan KAI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com