Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru Melantai di BEI, Harga Saham MAXI Langsung ARB

Kompas.com - 12/06/2023, 11:30 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Maxindo Karya Anugerah Tbk (MAXI) melakukan pencatatan umum saham perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (12/6/2023). Harga saham MAXI langsung turun 15 persen atau menembus batas auto reject bawah (ARB) di level Rp 85 per saham.

Berdasarkan prospektus perseroan, produsen makanan ringan, MAXI menawarkan sebanyak-banyaknya 1 miliar saham biasa atas nama, atau sebesar 10,41 persen dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham.

Dengan harga penawaran awal adalah Rp 100 per lembar saham, perseroan mengantongi dana segar dari IPO ebesar Rp 100 miliar. Nantinya, seluruh dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Perdana Saham ini, setelah dikurangi seluruh biaya-biaya emisi saham akan digunakan untuk modal kerja Perseroan.

Baca juga: Daftar Saham yang Cuan dan Boncos dalam Sepekan


Direktur Utama Maxindo Karya Anugerah Sarkoro Handajani mengatakan, dalam memproduksi makanan ringan, pihaknya menggunakan bahan dasar 100 persen umbi-umbian local dan hasil produksinya di ekspor 99 persen ke mancanegara seperti Amerika, Eropa, Australia, Jepang dan lainnya.

“Perseroan adalah satu-satunya di dunia yang memiliki sertifikasi Rainforest Alliance untuk tanaman singkong. Perseroan memasarkan produk-produknya dengan merek MAXI dan juga memproduksi dengan model private label, dimana merk yang dipakai adalah merek yang sesuai dengan permintaan customer dari negara masing-masing,” kata Sarkoro.

Dia mengatakan, langkah perusahaan untuk menjadi perusahaan tercatat merupakan bagian dari strategi untuk menambah modal kerja supaya dapat meningkatkan kapasitas produksi dan juga menambah diversifikasi produk.

“Kami sangat optimis akan prospek bisnis yang dijalankan saat ini dimana MAXI mempunyai pangsa pasar yang sangat luas di manca negara, apalagi saat ini industri sektor makanan ringan menunjukkan tren pertumbuhan yang positif,” jelas dia.

Baca juga: Industri Semen Bersinar, Simak Prospek Saham SMGR dan INTP

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com