Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Industri Semen Bersinar, Simak Prospek Saham SMGR dan INTP

Kompas.com - 08/06/2023, 17:35 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Emma A. Fauni menilai prospek industri semen di tahun ini kian bersinar. Menurut dia, sektor semen diperkirakan akan mengalami oversupply di mana utilization rate berada di level sekitar 54 persen.

“Sektor semen bisa jadi salah satu primadona tahun ini, menyambut normalisasi harga batu bara,” kata Emma di Jakarta, Kamis (8/6/2023).

Emma menilai akan terjadi oversupply semen seiring dengan banyaknya pemain baru. Hal ini juga berdampak pada persaingan yang semakin ketat di industri semen. Dari sisi demand, permintaan semen akan dipengaruhi oleh penurunan cost, yang merupakan akibat dari penurunan harga batu bara.

Baca juga: Tebar Dividen 30 Juta Dollar AS, Saham Pertamina Geothermal Energy Sentuh Level Tertinggi

“Sentimen negatif yang mempengaruhi pertumbuhan kinerja sektor semen saat ini kebanyakan sudah berlalu, seperti harga batu bara yang cukup tinggi, volume penjualan yang juga sudah mulai melandai di semester II-2022,” jelasnya.

Adapun hal yang perlu diwaspadai adalah pertumbuhan ekonomi dan demand semen di masa depan. Menurut Emma saat ini harga baru bara secara global sudah turun 70 persen, dari peak level di kuartal III-2022. Sementara secara tahun berjalan turun 66 persen.

Menurut Emma, batu bara yang digunakan perusahaan semen umumnya menggunakan batu bara berkalori rendah sekitar 4.300 kalori, yang mana harga batu bara berkalori rendah lebih murah berdasarkan ICE New Castle.

Baca juga: Akhir Juni 2023, Pertamina Bakal Ambil Alih Saham Shell di Blok Masela


“Batu bara yang di pakai perusahaan semen biasanya menggunakan batu bara berkalori rendah sekitar 4.200. Harga batu bara berkalori rendah diperkirakan lebih murah dan turun lebih rendah dari angka ICE new castle (saat ini),” ungkap dia.

Memngingat ada penerapan DMO berupa insentif dari pemerintah untuk memperoleh batu bara murah. Industri semen dan pupuk dapat prioritas untuk bisa memperoleh batu bara di harga DMO, tapi tidak 100 persen.

“Tergantung kemampuan perusahaan untuk bisa mendapat jatah DMO tersebut dari produsen batu bara,” kata dia.

Baca juga: BUMN Buka Opsi Inbreng Saham, Waskita Karya Bakal Jadi Anak Usaha HK

Sejak 2023, Semen Indonesia (SMGR) mampu mengamankan 100 persen kebutuhan batu baranya di harga DMO sekitar 90 dollar AS per ton untuk nilai kalori 6.200. Sementara, yang menggunakan nilai kalori 4.200 ini harganya sekitar 47-50 dollar AS per ton.

“Karena SMGR sudah mampu mengamankan harga batu bara setara DMO, dampak penurunan harga batu bara sudah minimal bagi SMGR,” jelasnya.

Sedangkan INTP yang tahun ini ditargetkan mendapat batu bara DMO 75 persen dari kebutuhan 2023. Emma menilai, perseroan akan mendapatkan keuntungan dari harga batu bara ke depannya karena masih ada 25 persen batu bara untuk produksi semen INTP yang masih dibeli dalam harga pasar.

Baca juga: Divestasi Saham Vale Indonesia, DPR Minta Sama seperti Freeport

“INTP ke depannya mampu meningkatkan perolehan batu bara yang menggunakan harga DMO realisasi pada kuartal I-2023, INTP sudah mampu memperoleh 100 persen batu bara pada harga DMO,” ujar dia.

“Jadi kalau kami lihat secara historis, manajemen cenderung konservatif jadi mereka bisa memperoleh realisasi melebihi target. Makanya untuk penurunan harga batu bara ini kami cukup positif terhadap INTP,” sambungnya.

Adapun kapitalisasi pasar SMGR saat ini adalah Rp 39,4 miliar, sementara Indocement Tunggal Prakarsa (INTP) memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp 35,7 miliar.

Mirae Asset menargetkan harga saham SMGR bisa mencapai Rp 8.500 per saham, dan INTP Rp 14.000 per saham di tahun ini.

Dalam setahun terakhir harga saham SMGR mengalami penurunan sebesar 11,4 persen, sementara INTP turun 3 persen.

Baca juga: Emiten Properti Pudjiadi Prestige Bakal Tebar Dividen Rp 200 Per Saham

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Cara Transfer Pulsa Telkomsel dan Biayanya

Spend Smart
Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Earn Smart
Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com