JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan menguat pada Kamis (22/6/2023). Sebelumnya, IHSG pada penutupan Rabu (21/6/2023) berakhir di zona hijau pada level 6.670,62 atau naik 42,1 poin (0,63 persen).
Founder WH Project William Hartanto mengatakan, pergerakan IHSG hari ini akan melanjutkan penguatannya, sejak terkonfirmasinya pola falling wedge dan pembentukkan demand zone. Ketika kedua kondisi ini sudah terjadi, maka tren menguat akan dimulai.
“Secara teknikal, resistance psikologis 6.700 berhasil ditembus. Demand zone IHSG telah selesai dibentuk, maka penguatan akan berlanjut. Hari ini kami memproyeksikan IHSG bergerak mixed cenderung menguat dalam range 6.618 sampai dengan 6.754,” kata William.
Baca juga: Wall Street Ditutup di Zona Merah, Indeks Nasdaq Turun 1 Persen
Sementara itu, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, rilis data perihal tingkat suku bunga menjadi salah satu faktor yang akan mempengaruhi pola gerak IHSG, perkiraan belum akan adanya perubahan tentunya dapat direspon sebagai sentimen yang cukup positif bagi para investor.
“Dikarenakan kondisi perekonomian yang masih cukup stabil, sedangkan peluang koreksi masih dapat terus dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target investasi jangka panjang, hari ini IHSG berpotensi menguat,” kata William Surya Wijaya.
Baca juga: IHSG dan Rupiah Ditutup di Zona Hijau
Adapun rekomendasi teknikal dari dua perusahaan sekuritas, antara lain sebagai berikut:
1. WH Project
2. Pilarmas Investindo
Baca juga: Beda Pandangan Erick Thohir dan Sandiaga soal Kerugian di Mandalika
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.