Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penerapan Smart Grid Kelistrikan Nasional Diuji Coba di Bangka

Kompas.com - 27/07/2023, 19:27 WIB
Heru Dahnur ,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Sistem kelistrikan di Bangka, Kepulauan Bangka Belitung menjadi pilot project nasional dalam penerapan Smart Grid, bekerja sama dengan United States Agency for International (USAID) Sinar.

Smart grid merupakan sistem yang menggabungkan teknologi informasi dan komunikasi digital dua arah pada proses ketenagalistrikan mulai dari pembangkitan, transmisi, hingga retail konsumen.

"Dengan kondisi kelistrikan di Bangka yang komplit ini mulai dari hulu sampai hilir proses bisnis PLN di Bangka, cocok dijadikan Pilot Project (percontohan) dalam pengembangan smart grid," kata Vice President Perencanaan PLN, Pugi Wasi Jatmika seusai peninjauan di Bangka, Kamis (27/7/2023).

Baca juga: Strategi PLN Indonesia Power Kebut Pengembangan Energi Terbarukan di RI

Perencanaan sistem diawali dengan kunjungan tim USAID Sinar yang terdiri dari engineer dari Amerika Serikat bersama tim PLN ke landing point Kabel Laut Sumatera-Bangka dan Gardu Induk Mentok.

Kemudian tim bergerak ke pusat pengendali operasi listrik (Dispatcher) yang berada di PLTU Air Anyir, Bangka.

Selama kunjungan itu tim mengumpulkan data dan memetakan sistem kelistrikan di Pulau Bangka.

"Site visit ke beberapa lokasi sistem kelistrikan PLN Babel untuk mengumpulkan data informasi sistem kelistrikan yang menjadi bahan kami dalam menyusun smart grid," ujar Director of Utility Services USAID Sinar, Syofvi Felienty Roekman.

Baca juga: Cara Bayar Tagihan Listrik via Lazada

"USAID Sinar akan membuatkan jadwal pertemuan lanjutan dengan tim PLN untuk mendiskusikan detail sistem kelistrikan di Bangka," lanjut Syofvi.

Proses digitalisasi sistem kelistrikan bakal memerhatikan cyber security (keamanan perangkat) untuk menjaga data-data tetap aman dan tidak disalahgunakan oleh pihak lain.

"PLN Babel akan mendukung program Smart Grid pada sistem kelistrikan di Bangka sesuai yang telah dicita-citakan PLN, dengan tetap memerhatikan cyber security agar tidak disalahgunakan," kata General Manager PLN Babel, Mohammad Munief Budiman.

Dia mengungkapkan, pengembangan Smart Grid dilakukan untuk menjawab isu-isu terkait transisi energi, sekaligus mejawab tantangan penyediaan tenaga listrik di Indonesia.

"Pada tahap awal, implementasi Smart Grid berfokus kepada keandalan, efisiensi, customer experience dan produktivitas grid dengan estimasi CAPEX Rp 10-25 triliun," pungkas Munief.

 Baca juga: PLN Gandeng Perusahaan Jepang Pelajari Teknologi Energi Terbarukan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com