Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala Otorita: Meski IKN Jadi Kota Modern, Tetap Ada Makanan Tradisional

Kompas.com - 07/08/2023, 21:50 WIB
Ade Miranti Karunia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara Bambang Susantono memastikan kuliner tradisional masih tetap dipasarkan di IKN, meskipun nantinya akan menjadi kota yang modern atau smart city.

Hal tersebut dia sampaikan dalam agenda Nusantara Goes to Campus: Pemuda Hebat, IKN Kuat yang berlangsung di Samarinda, Kalimantan Timur, Senin (7/8/2023).

"Walaupun kotanya modern, ada mobil terbang, angkutan umumnya enggak pakai sopir, semuanya ada di apps (aplikasi), tapi masih ada di sana nasi kuning, pecel lele, masih ada bakso, soto Makassar dan sebagainya," ujarnya dikutip dari kanal Youtube IKN Indonesia.

Di IKN, lanjut Bambang, bakal menjadi tempat yang akan disukai oleh generasi milenial.

Baca juga: Bandara VVIP di IKN Usung Konsep Ramah Lingkungan

"Kotanya asik, karena di situ mudah-mudahan ya banyak tempat hangout nanti. Banyak tempat-tempat Instagramable nanti. Jadi kita memang bikin kotanya benar-benar asik. Kalau yang lagi belajar planning untuk kota, yang penting bukan fisiknya tetapi rohnya. The city must have a soul," ucapnya.

Selain itu, dirinya menginformasikan bahwa pada 17 Agustus tahun ini, di IKN bakal dihelat pesta rakyat yang akan mengundang sederet artis ternama. Tak hanya itu, pada Septembernya, juga dijadwalkan ada festival musik diadakan di sana.

"17 Agustus nanti akan ada pesta rakyat, artisnya nanti diumpetin. Tapi kalau mau lihat ke sana, silakan lihat nanti. Bulan September nanti ada Nusantara Musik Festival," ujar Bambang.

Dalam kesempatan itu, Tim Ahli Transisi Otorita IKN yang juga Dosen Perencanaan Wilayah dan Kota dari Universitas Gadjah Mada, Tri Mulyani Sunarharum, mengatakan, di IKN juga akan dibangun tempat wisata serta stadion.

Baca juga: Pertamina Akan Bangun Rumah Sakit hingga Kampus di IKN

"Ingin punya stadion, punya tempat hiburan itu masih memungkinkan untuk di-adjust, karena sudah ada zona penetapannya. Mungkin secara detailnya belum ya, tapi zona itu sudah ada," kata dia.

Dia memastikan bahwa IKN tidak akan menjadi kota yang membosankan seperti di Australia dan Amerika Serikat (AS). Karena dari kawasannya saja sudah tersuguhkan pemandangan lingkungan yang hijau.

"Nanti enggak kayak kota mati. Kalau kita lihat tadi di-setting avatarnya Pak Bambang, tadi kelihatan kalau keluar rumah saja kayak healing gitu. Suasananya enggak bikin stres. Jadi itu suatu kelebihan, kita tanpa keluar IKN pun bisa healing. Ada tempat pariwisata juga dikembangkan di IKN," ujar Tri Mulyani.

Baca juga: Menteri PUPR: Istana Negara dan Kantor Presiden di IKN Akan Selesai Juli 2024

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Biaga hingga BCA

Whats New
Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 17 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Pundi Mataran Pati

OJK Cabut Izin Usaha Koperasi LKM Pundi Mataran Pati

Whats New
Jelang Akhir Pekan, IHSG Dibuka 'Tancap Gas', Rupiah Melemah

Jelang Akhir Pekan, IHSG Dibuka "Tancap Gas", Rupiah Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com