Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inflasi AS Rendah, Wall Street Menguat

Kompas.com - 11/08/2023, 07:33 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com – Bursa saham AS atau Wall Street berakhir di zona hijau pada akhir perdagangan Kamis (10/8/2023) waktu setempat (Jumat pagi WIB).

Pergerakan saham di bursa AS dipengaruhi oleh data indeks harga konsumen (IHK) AS di bulan Juli yang lebih rendah. Hal  ini  diperkirakan akan menjadi katalis bagi The Fed untuk tidak mengubah kebijakannya bulan depan.

Ketiga indeks utama AS mengalami kenaikan di akhir sesi. Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 0,15 persen atau 52,7 poin pada level 35.176,14. Kemudian, S&P 500 berada di level 4.468,83 atau menguat 0,03 persen (1,12 poin), sementara Nasdaq Komposit bertambah 0,12 persen atau 15,9 poin), ditutup pada level 13.737,99.

Rilis data IHK AS atau CPI, mengalami kenaikan 3,2 persen pada bulan Juli 2023 YoY. Posisi ini lebih rendah dari ekspektasi analis. Sementara indeks komponen yang tidak volatile seperti makanan dan energi naik 4,7 persen secara tahunan, atau naik 4,8 persen MoM.

Baca juga: Menanti Rilis Data Inflasi, Wall Street Berakhir Merah

Menguti Business Insider, analis dari BNP Paribas mengatakan, data inflasi bulan Juli sudah cukup bagi Federal Reserve untuk membuat poros dovish yang telah lama ditunggu-tunggu pasar.

"Saya pikir laporan CPI Juli menambah bobot untuk jeda (kenaikan suku bunga) September. Namun, apa yang cukup baik untuk jeda tidak mungkin sama dengan apa yang cukup baik untuk pemotongan," tulis analis dari BNP Paribas.

Sementara jeda kenaikan suku bunga akan disambut baik oleh investor pasar saham. Inflasi yang jatuh lebih dekat ke target Fed 2 persen. Tetapi, hal itu juga bisa bertepatan dengan apa yang diyakini banyak orang sebagai resesi ringan AS di awal tahun 2024.

“Inflasi lebih dekat ke target yang dibutuhkan The Fed untuk memperkuat prospek penurunan suku bunga pada kuartal pertama tahun depan,” lanjut ekonom itu.

Di sisi lain, data inflasi mengimbangi data klaim pengangguran mingguan yang lebih tinggi dari perkiraan. Hal ini dinilai menimbulkan kekhawatiran tentang kesehatan pasar tenaga kerja.

Sementara itu, imbal hasil obligasi naik tipis. Treasury 10-tahun naik 4,08 persen, dari posisi sebelumnya 4,01 persen.

Musim laporan pendapatan emiten juga masih berlanjut. Saham Disney mengalami kenaikan setelah perusahaan raksasa hiburan itu mengumumkan kenaikan harga.

Di sisi lain, harga saham Induk Versace, Capri melonjak 55,8 persen usai perusahaan grup fesyen itu setuju untuk diakuisisi oleh pemilik Coach Tapestry. Saham Tapestry pada penutupan hari Kamis anjlok 15,9 persen.

Baca juga: IHSG Menguat di Awal Perdagangan, 186 Saham Hijau

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Pihak Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab Keamanan Parkir, Asosiasi: Kami Sudah Pasang CCTV dan Beri Peringatan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com