Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Investasi Ilegal, Ketua LPS Soroti Peran Regulator dalam Mengedukasi Masyarakat

Kompas.com - 14/08/2023, 16:10 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengimbau masyarakat, terutama anak muda untuk mewaspadai berbagai produk investasi ilegal yang berniat menipu korbannya.

Produk investasi ilegal juga kerap melibatkan dukungan dari orang terkenal yang mengajak masyarakat untuk berinvestasi. Akhirnya, investor yang akan menanggung kerugiannya.

Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, investor juga menanggung kesalahan dalam hal ini karena minimnya literasi keuangan.

"Jangan lupa untuk menyalahkan regulator juga, kenapa regulator tidak memberitahu investor mana produk yang bagus, mana produk yang jelek," kata dia dalam acara LIKE IT: Generasi Muda Pelaku Usaha, Senin (14/8/2023).

Baca juga: Investasi Ilegal Buat Masyarakat Telan Kerugian hingga Rp 5 Triliun per Tahun

Ia mengimbau masyarakat terutama generasi muda untuk membekali diri dengan pengetahuan sebelum berinvestasi.

Anak muda diharapkan tidak hanya ikut investasi karena adanya tren fear of missing out (FOMO).

Mengutip data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), ia menerangkan, hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2022 menunjukkan indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia berada pada level 49,68 persen.

Sedangkan, indeks inklusi keuangan telah mencapai 85,10 persen.

Baca juga: Daftar 8 Investasi Ilegal yang Dihentikan SWI

Purbaya menilai adanya jarak (gap) antara inklusi dan literasi keuangan membuat perlu adanya penyeimbangan.

"Pada satu sisi penetrasi produk dan jasa keuangan telah berkembang cukup pesat, tapi di sisi lain pemahaman atas risiko yang menyertai belum sepenuhnya dipahami masyarakat," imbuh dia.

Untuk itu, ia menekankan, investor dapat bertanya kepada regulator terkait produk investasi yang ada.

Pun, regulator diharapkan mampu menyediakan fasilitas agar investor dapat semakin mengetahui berbagai produk investasi.

Baca juga: Ribuan Investasi Ilegal Ditutup, OJK: Kami Heran Masyarakat Mudah Terjerat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sedang Cari Kerja? Ini 10 Hal yang Boleh dan Tak Boleh Ada di Profil LinkedIn

Sedang Cari Kerja? Ini 10 Hal yang Boleh dan Tak Boleh Ada di Profil LinkedIn

Work Smart
Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Whats New
BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Whats New
Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Whats New
Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Whats New
Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Whats New
Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Whats New
Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Whats New
Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Whats New
BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

Whats New
[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

Whats New
Jadwal Operasional BCA Selama Libur dan Cuti Bersama Kenaikan Isa Almasih

Jadwal Operasional BCA Selama Libur dan Cuti Bersama Kenaikan Isa Almasih

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com