Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengalaman Urus Pengisian Token Listrik di Meteran Prabayar yang Gagal Terus

Kompas.com - 15/08/2023, 15:40 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Meteran listrik prabayar yang tiba-tiba berbunyi di malam hari tentu membuat pemilik harus bergegas mengisi token agar tidak mengalami padam listrik.

Saat ini, mengisi token listrik di meteran rumah tangga merupakan aktivitas yang kerap ditemui sehari-hari.

Mudahnya pembelian token listrik prabayar melalui berbagai kanal seperti e-commerce, dompet digital, sampai aplikasi pemesanan tiket kereta api membuat masyarakat memiliki banyak pilihan.

Masyarakat juga bisa mengisi token listrik di rumah kapan saja setelah melakukan pembelian dan mendapatkan 20 angka untuk diisikan ke meteran prabayar.

Masalahnya, kerap muncul beberapa kasus ketika deret kode token yang telah dimasukkan ke meteran listrik gagal dikonversi menjadi tambahan listrik. Layar kWH berulang kali menampilkan keterangan "GAGAL" meskipun deret yang diiput sudah sesuai.

Baca juga: Cara Mengatasi Token Listrik Gagal Masuk ke Meteran

Hal ini tentu membuat masyarakat panik karena berbagai aktivitas rumah tangga sangat bergantung pada listrik, apalagi jika kejadiannya di malam hari.

Beberapa masyarakat juga beranggapan kode token listrik yang sudah dibeli akan hangus kalau tidak langsung diinput ke dalam meteran. Padahal perlu diingat, token listrik tidak memiiliki masa kedaluarsa dan dapat digunakan selama nomor kWH meter sama dengan pembelian.

Kompas.com lantas mencoba berbagai cara untuk membuat kode token yang semula terus gagal agar dapar dikonversi menjadi tambahan listik di meteran.

Pertama-tama, pastikan kalau kode token yang diinput sudah sesuai dan tepat. Kemudian, pastikan meteran tidak mengalami eror atau kerusakan.

Jangan lupa, meteran listrik yang over limit juga dapat menjadi penyebabnya. Misalnya, seseorang telah membatasi penggunaan 1.000 kWH, maka pengisian token listrik tidak dapat lebih dari besaran itu.

Sebab tak kunjung berhasil dan kWH meter masih menunjukkan kata "GAGAL", cara kedua yang dicoba adalah dengan me-reset meteran listrik. Caranya dengan menekan angka 00 dan tombol enter. Proses reset membutuhkan waktu beberapa saat sebelum selesai.

Setelah proses reset selesai, nomor token listrik yang semula gagal kembali dimasukkan, tetapi ternyata masih mendapat tulisan "GAGAL".

Cara berikutnya yang dicoba adalah dengan menghubungi call center PLN di nomor 123. Pada saat menelpon, waktu sudah menunjukkan pukul 23.00 WIB, tetapi tenyata call center PLN membuka layanan 24 jam. Saat ini call center PLN juga dapat dihubungi melalui semua operator seluler tanpa kode area.

Saat telepon call center PLN 123, tekan nomor 2 untuk mengakses layanan pengaduan gangguan dan keluhan pelanggan.

Operator akan menanyakan keluhan apa yang dialami oleh pelanggan. Lantas, customer service akan menanyakan nama pelanggan dan ID pelanggan. Selain itu, operator juga akan menanyakan nomor token listrik yang gagal diisikan ke meteran listrik.

Baca juga: Cara Beli Token Listrik di Shopee, Tokopedia, OVO, DANA, dan LinkAja

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com