Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditopang Sektor UMKM, Bank Amar Bidik Pertumbuhan Laba 200 Persen

Kompas.com - 15/08/2023, 16:30 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) membidik target laba bersih tumbuh 200 persen sampai akhir 2023.

Presiden Direktur Amar Bank Vishal Tulsian mengatakan, pertumbuhan laba Bank Amar ditopang oleh kredit produktif yang diberikan ke sektor UMKM.

"(Target) lebih dari 200 persen dibandingkan tahun lalu," kata dia dalam konferensi pers, Selasa (15/8/2023).

Baca juga: Balikkan Kerugian Jadi Keuntungan, Bank Amar Raih Laba Bersih Rp 85,04 Miliar

Ia menjabarkan, profitabilitas tersebut dapat diwujudkan dari penyaluran kredit produktif maupun konsumtif.

Meskipun begitu, pihaknya mencatat bisnis dari UMKM lebih mendominasi perolehan laba bersih perusahaan.

"Sebenarnya UMKM dan ritel," imbuh dia.

Baca juga: Bank Amar Bakal Buyback Saham Rp 120 Miliar

Untuk itu, pihaknya saat ini sedang fokus untuk menyasar lebih banyak sektor UMKM.

Vishal membocorkan akan segera meluncurkan produk khusus untuk UMKM dalam waktu yang tidak lama lagi.

Sebagai informasi, Bank Amar mencatat laba bersih Rp 85,04 miliar sampai Juni 2023. Nilai itu tumbuh dari laba bersih Rp 34,43 miliar pada kuartal I-2023.

Baca juga: Investree Tambah Porsi Kepemilikan Saham Bank Amar Jadi 18,4 Persen

Laba bersih Bank Amar berbalik untung dibandingkan semester I-2022 dengan rugi Rp 88,09 miliar.

Pertumbuhan laba tersebut dipengaruhi oleh pemenuan modal inti Rp 1 triliun yang telah dilakukan perusahaan.

Baca juga: Investree Akuisisi 18,4 Persen Saham Bank Amar dari Tolaram Group

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Saat Sri Mulyani Sampai Turun Tangan Urusi Kasus Alat Tunanetra SLB yang Tertahan Bea Cukai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com