Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Skor Kredit Jadi Pertimbangan Rekrutmen Karyawan, Simak Alasannya

Kompas.com - 22/08/2023, 13:35 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini banyak perusahaan telah menggunakan pertimbangan skor kredit dalam proses rekrutmen.

Skor kredit yang buruk dapat menjadi salah satu indikator yang membuat perusahaan enggan merekrut calon karyawan baru.

Direktur Utama Pefindo Biro Kredit (IdScore) Yohanes Arts Abimanyu mengatakan, perusahaan yang menggunakan skor kredit sebagai salah satu alat seleksi calon karyawan menunjukkan adanya prinsip kehati-hatian.

Baca juga: Manfaat dan Masalah Rencana Penghapusan Kredit Macet UMKM

"Khususnya mungkin pada posisi-posisi penting," kata dia kepada Kompas.com, Selasa (22/8/2023).

Ia menambahkan, dengan pertimbangan skor kredit, perusahaan ingin mengetahui karakter calon karyawan dalam meminjam dan membayar pinjaman.

"Dari situ dapat terlihat tingkat integritas seseorang," imbuh dia.

Perusahaan pada dasarnya hendak memitigas portensi terjadinya kecurangan, fraud, atau misconduct (kesalahan) pada posisi-posisi tertentu di perusahaan.

Baca juga: Ada 2 ADK Baru, OJK Bakal Buka Rekrutmen Pegawai?

Lebih lanjut, Yohanes menjelaskan, indikator yang dihitung dalam skor kredit adalah riwayat kredit seseorang dan perilaku pembayaran kredit (payment behaviour).

Selain itu, agresivitas seseorang dalam meminjam uang juga jadi pertimbangan.

Terakhir, yang jadi komponen dalam penghitungan skor kredit adalah penggunaan limit pinjaman, jumlah fasilitas pinjaman yang dimiliki, dan demografi.

Sebagai informasi, IdScore memiliki rentang skor kredit antar 250-900 dengan kategoti "very high risk" hingga "very low risk".

Baca juga: Bocoran Rekrutmen PNS 2023, Menteri PANRB: Porsi Fresh Graduate 20 Persen

"Seseorang dengan kategori average di angka 600 dapat dikategorikan wajar," tandas dia.

Sebelumnya, pembahasan soal skor kredit yang jadi ganjalan bagi pencari kerja dibicarakan oleh unggahan di akun X (dulunya Twitter) @worksfess pada Kamis (17/8/2023).

"Emang kalo BI checking kotor gabisa dapet kerja yaa:')? Bukan kotor karna nunggak bayar tapi karna ya punya paylater aja gituu:')," tulis pengunggah.

"Work! Halo kak tolong pencerahannya, nangis banget mikirin ini sampe bengep," tambahnya.

Baca juga: Pemerintah Bakal Perbanyak Rekrutmen ASN Ahli Digital dan Ilmuwan Data

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Whats New
478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Whats New
Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com