Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Jenius Lindungi Data Nasabah dari Kejahatan Siber

Kompas.com - 23/08/2023, 08:30 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank BTPN Tbk (BTPN) terus menyoroti kejahatan siber yang rawan dialami para nasabahnya.

Digital Banking Head Bank BTPN Irwan Tisnabudi mengatakan, kejahatan siber yang pernah dialami nasabah Jenius adalah social engineering dan carding.

Social engineering adalah salah satu metode yang digunakan oleh hacker untuk memperoleh informasi tentang targetnya, dengan cara meminta informasi itu langsung kepada korban atau pihak lain yang mempunyai informasi itu.

Baca juga: Banyak Pengguna Jenius Gunakan Flexi Cash, Apa Manfaatnya?

Irwan mengatakan, sebagai pihak perbankan, Jenius terus memberikan edukasi kepada nasabah untuk menjaga data pribadi. Selain itu, kata dia, aplikasi Jenius kini hanya bisa digunakan dalam satu perangkat saja.

"Sejak kejadian social engineering itu kita lakukan inisitiaf. Dulu aplikasi Jenius itu multi device bisa dibuka di android, iPad, kita buka pakai Jenius dua-duanya bisa, kenyataannya kondisi itu sangat menguntungkan nasabah tapi itu harus kita tutup karena apa? Karena hacker bisa mengakses lewat hpnya," kata Irwan di Jakarta Pusat, Selasa (22/8/2023).

Irwan mengatakan, pihaknya juga melakukan perlindungan data nasabah dari kejahatan siber carding.

Baca juga: Bank BTPN: Pengguna Jenius Tumbuh 19 Persen secara Tahunan

Carding merupakan tindak kejahatan yang dilakukan dengan melakukan transaksi menggunakan nomor kartu orang lain.

Ia mengatakan, untuk menghindari kejatahan carding, kartu kredit yang dikeluarkan Jenius tidak memiliki nomor CVV dan expired date. Kedua hal tersebut, kata dia, hanya bisa dilihat nasabah melalui aplikasi.

"Ketika kita keluarkan kartu kredit Jenius enggak ada CVV dan expired date cuma ada 16 digit karena dengan data itu anda bisa transaksi. Terus CVV-nya di mana? Di aplikasi dan itu hanya nasabah yang punya akses, jadi itu cara kita memberikan proteksi pada data nasabah," ujarnya.

Baca juga: BTPN Ingatkan Pengguna Paylater: Kalau Hanya untuk Hura-hura, Itu Salah

Terakhir, Irwan berpesan agar seluruh nasabah melindungi data pribadi dan tidak sembarangan menyebarkan informasi akun perbankan pada orang lain.

"Jadi kita meskipun diawasi OJK tapi kita juga build trust untuk pengguna kita, kita juga punya PR memberikan edukasi kepada nasabah," ucap dia.

Baca juga: Cara Beli Reksa Dana di Jenius

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com