Oleh: Rangga Septio Wardana dan Brigitta Valencia Bellion
KOMPAS.com - Istilah introversi yang dipopulerkan Carl Jung kerap mendapat kesalahpahaman dari masyarakat. Orang dengan kepribadian introvert kerap dianggap sebagai seorang penyendiri dan tak cocok menjadi pemimpin.
Dilansir dari Very Well Mind, introvert adalah salah satu gaya kepribadian yang ditandai dengan kecenderungan seseorang dalam fokus pada pikiran, perasaan, dan suasana hati internal daripada mencari rangsangan eksternal.
Begitu pula yang dikatakan Helman Taofani, Commercial Development Manager Harian Kompas, dalam siniar Obsesif bertajuk “Pemimpin Enggak Harus Ekstrovert, Kok!”, yang dapat diakses melalui tautan dik.si/ObsesifHelman.
Di balik kepribadian yang cenderung lebih pendiam, ternyata seseorang dengan gaya kepribadian introvert memiliki jiwa kepemimpinan yang mumpuni. Pasalnya, seorang introvert memiliki pengetahuan dan wawasan yang luas.
Selain itu, mereka juga lebih banyak memikirkan hal-hal dalam pikiran mereka sendiri. Hal ini akan memunculkan kesadaran dan pemahaman tentang diri sendiri dan lingkungan sekitar.
Dilansir dari Kompas.id, introversi sering disalahartikan sebagai pemalu karena keduanya dicirikan oleh interaksi sosial yang terbatas, tetapi kemiripannya hanya berhenti sampai sini saja.
Mereka yang pemalu biasanya ingin terlibat dengan orang lain, tetapi takut untuk melakukannya, dia juga sangat sadar diri dan mudah dihambat oleh orang lain.
Baca juga: Cara Jaga Kesehatan Mental di Tempat Kerja
Di sisi lain, banyak orang dengan kepribadian introvert yang mudah bersosialisasi, tetapi lebih suka melakukannya dalam kelompok kecil. Penelitian menunjukkan bahwa introvert unggul dalam tugas yang membutuhkan ketelitian.
Peneliti juga menunjukkan bahwa kepribadian ini berharga untuk kreativitas, karena kreativitas membutuhkan proses introspeksi yang didedikasikan dengan menghabiskan waktu sendirian.
Lantas apakah seorang introvert bisa menjadi pemimpin?
Dilansir dari Harvard Business Review, orang dengan kepribadian introvert memiliki beberapa keunggulan dalam kepemimpinan.
Berbeda dengan ekstrovert, orang dengan kepribadian introvert akan diberi energi untuk menghabiskan waktu sendirian. Selain itu, mereka pun memiliki kecenderungan untuk membangun hubungan yang ditandai dengan kedekatan dan berfokus pada makna.
Seorang introvert memiliki kecenderungan untuk lebih banyak mendengarkan. Hal ini dikarenakan mereka lebih terbuka terhadap ide-ide baru. Dengan demikian, mereka akan menerapkan saran yang membangun untuk meningkatkan kualitas diri dan organisasi.
Orang dengan kepribadian introvert cenderung untuk bekerja sendiri, tetapi bukan berarti mereka tak bisa bekerja dalam tim. Hal ini dikarenakan mereka yang lebih banyak menghabiskan waktu sendiri sehingga pikiran akan lebih fokus dalam mengerjakan sesuatu.