KOMPAS.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan, negara-negara anggota Group of Twenty (G20) harus memperkuat kerja sama untuk mengatasi tantangan global yang semakin kompleks.
Untuk itu, dia mengharapkan aksi nyata dari berbagai capaian yang dihasilkan dalam pertemuan-Pertemuan G20.
Mendag yang akrab disapa Zulhas itu juga berharap, hasil-hasil capaian G20 dapat dilihat sebagai wujud kebersamaan anggota G20 dalam memperjuangkan kesejahteraan yang berkeadilan dan pertumbuhan ekonomi yang stabil bagi negara-negara anggota.
Dia mengatakan itu saat menyampaikan pidato pembuka Indonesia dalam Trade and Investment Ministerial Meeting/TIMM (Pertemuan Tingkat Menteri Perdagangan dan Industri) G20 di Jaipur, India, Kamis (24/8/2023).
“Dalam beberapa tahun terakhir, G20 telah menghasilkan berbagai capaian penting. Namun, yang lebih penting adalah bagaimana kita menerjemahkan capaian tersebut dalam aksi nyata,” ujarnya melansir kemendag.go.id, Jumat (25/8/2023).
Zulhas menegaskan, kerja sama G20 harus diperkuat untuk menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.
“Negara anggota G20 harus menunjukkan bentuk kerja sama ekonomi yang setara dan saling menguntungkan,” katanya.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu juga mengatakan, semua negara anggota G20 harus mampu mengatasi hambatan perdagangan untuk mewujudkan aksi nyata dan memperkuat kerja sama.
“Hambatan perdagangan dengan mitra G20, baik itu terkait isu politik, lingkungan, maupun teknis, harus dapat dihilangkan,” ucapnya yang memimpin delegasi Indonesia dalam TIMM di Jaipur tersebut.
Adapun Pertemuan G20 TIMM India dibuka dan dipimpin Menteri Perdagangan dan Industri India Piyush Goyal.
Baca juga: Mendag Zulkifli Hasan: Perwakilan Perdagangan di 45 Negara Siap Kolaborasi dengan UMKM dan Start Up
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.