Dia menyebutkan, Indonesia menekankan pentingnya kolaborasi antara ASEAN dan G20 dalam mendorong sistem perdagangan multilateral yang adil, inklusif, dan nondiskriminatif, serta memfasilitasi perdagangan dan investasi yang lebih inklusif dan berkelanjutan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan.
Zulhas mengatakan, Forum G20 harus menjadi bagian dari solusi global dalam memperkuat sistem perdagangan multilateral, mengingat dinamika fragmentasi ekonomi semakin memperlemah sistem perdagangan multilateral.
Sehubungan dengan hal tersebut, dia menekankan agar negara anggota G20 terus memprioritaskan reformasi Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
“Fenomena fragmentasi ekonomi yang terjadi semakin memberikan tekanan atas sistem perdagangan multilateral,” ujarnya.
Untuk itu, kata dia, agenda reformasi WTO harus menjadi prioritas utama melalui peningkatan fungsi tiga pilar, yaitu negosiasi, transparansi dan notifikasi, serta sistem penyelesaian sengketa WTO.
Baca juga: PAN Sebut Pasangan Airlangga-Zulkifli Hasan Punya Chemistry untuk Pilpres 2024
Terkait dengan pembahasan perdagangan yang inklusif dan tangguh, Zulhas menyampaikan, ketahanan rantai nilai dan suplai global, termasuk peran lebih dari usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), merupakan salah satu faktor kunci dalam memulihkan ekonomi global.
Zulhas menambahkan, adopsi teknologi digital untuk peningkatan efisiensi perdagangan juga menjadi fokus utama prioritas pembahasan G20 TIMM Presidensi India 2023.
Dia mengatakan, kemajuan teknologi, peningkatan tuntutan akan efisiensi, dan isu keberlanjutan turut mendorong transformasi dalam perdagangan global.
Oleh karena itu, kata dia, digitalisasi menjadi keniscayaan dalam perdagangan saat ini.
“Upaya G20 dalam mendukung transformasi digital merupakan bagian dari agenda yang lebih besar yang meliputi dimensi ekonomi, sosial, dan lingkungan,” katanya.
Baca juga: Mendag Zulhas: RI-Hong Kong Sepakat untuk Meningkatkan Kinerja Perdagangan
Zulhas juga menegaskan pentingnya hasil pembahasan dan kesepakatan TIMM dalam mendukung diskusi Para Pemimpin Negara Anggota G20 dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di New Delhi, India pada September 2022 mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.