Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecerdasan Buatan Bantu Tingkatkan Analisis Pasar untuk Dorong Inklusi Keuangan

Kompas.com - 29/08/2023, 18:04 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kecerdasan buatan generatif (AI generatif) digadang dapat meningkatkan analisis pasar, yang bisa mendorong inklusi keuangan. Terutama, digunakan sebagai layanan untuk konsumen yang kurang terlayani.

Studi McKinsey and Company memperkirakan bahwa AI Generatif memiliki potensi untuk meningkatkan keuntungan perusahaan global setiap tahun hingga 4,4 triliun dollar AS.

Sementara studi global TransUnion baru-baru ini, bertajuk “Memberdayakan Inklusi Kredit” mengungkapkan perlunya Inklusi Keuangan di negara maju dan berkembang.

Studi TransUnion menunjukkan, kelompok masyarakat yang kurang terlayani dengan kredit di pasar negara maju seperti AS, Kanada dan Hong Kong mencapai 15-30 persen dari jumlah populasi.

Baca juga: Jokowi: AI Akan Mendominasi Perekonomian Dunia

Sementara, di pasar negara berkembang seperti Afrika Selatan dan India jumlah tersebut hingga 50 persen dari populasi.

Untuk mendorong inklusi keuangan, Eureka AI, platform Layanan Analisis Telekomunikasi, bermitra dengan Google Cloud, untuk memasarkan produk AI-nya ke para operator.

Dengan kerja sama ini memungkinkan para operator menawarkan ke mitra-mitra bisnis B2B mereka (B2B enterprise partners) produk yang akan membantu mereka mengembangkan bisnis digital dan inklusi keuangan. Tiga produk tersebut yakni Spectrum (platform inklusi keuangan), Omni (platform riset pasar) dan Pinpoint (location intelligence).

"Kemitraan strategis dengan Google Cloud dalam upaya go-to-market bersama," kata Benjamin Soemartopo, CEO Eureka AI, melalui keterangan pers, Selasa (29/8/2023).

Baca juga: Kejar Cuan, AI Bisa Buat Pekerjaan Sampingan Lebih Efektif

Kerja sama ini, lanjutnya, juga akan melayani permintaan untuk Analisa Layanan Telekomunikasi (Telecom Analytics As-A-Service), inklusi keuangan, dan intelijen pasar digital dalam skala global.

Sebagai informasi, Eureka AI bekerja dengan perusahaan Fortune 500 di industri termasuk perbankan, asuransi, e-commerce, telekomunikasi dan transportasi. Eureka AI kini beroperasi di seluruh Asia Pasifik, Timur Tengah dan Eropa.

Baca juga: Menko Airlangga Bertemu Tony Blair, Bahas Perkembangan AI hingga IKN

Halaman:


Terkini Lainnya

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com