Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menanam Mangrove, Mereduksi Emisi, Menuai Bisnis Keberlanjutan

Kompas.com - 07/09/2023, 10:45 WIB
Aprillia Ika

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Sejumlah perusahaan melakukan penanaman mangrove sebagai program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau CSR (Corporate Social Responsibility) dalam upaya pelestarian lingkungan sekaligus mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK). 

Salah satu perusahaan yang melakukannya yakni PT Pamapersada Nusantara (PAMA), anak usaha PT United Tractors Tbk (UNTR). Pada Selasa (5/9/2023) PAMA melakukan aksi penanaman 300 bibit pohon bakau (mangrove) di Kawasan Wisata Pantai Lamaru, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim).

"Sebagaimana diketahui, perusahaan kami bergerak dalam bidang kontraktor batu bara yang masih menggunakan bahan bakar fosil, maka penanaman mangrove ini merupakan salah satu upaya kami untuk menekan emisi gas rumah kaca," kata External Relation Department Head PAMA Gunawan Setiadi, di Balikpapan, Selasa (5/9/2023).

Baca juga: Pamapersada Nusantara Komitmen Tanam Mangrove demi Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca di Kaltim

CSR Department Head PAMA Maidi Irvan menambahkan, penanaman mangrove merupakan upaya PAMA menuju transisi energi yang lebih ramah lingkungan. Hal ini sesuai dengan tema 30 tahun PAMA, yakni "Road to Sustainability Growth".

Menurut dia, kegiatan lingkungan jadi penyeimbang bisnis perusahaannya sebagai kontraktor pertambangan batu bara.

"Jadi kita sama-sama berupaya mengurangi emisi yang dihasilkan dengan melakukan mitigasi dan adaptasi terhadap lingkungan, baik itu melalui revitalisasi hutan, merawat hutan dan melakukan reengineering terhadap alat-alat yang ada di wilayah operasi PAMA," kata Maidi.

Baca juga: Strategi Pamapersada Jaga Keselamatan Kerja di Area Pertambangan

Kebun Raya Mangrove Surabaya di Gunung Anyar, SurabayaDok.Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya Kebun Raya Mangrove Surabaya di Gunung Anyar, Surabaya

 

Bisnis berkelanjutan

Induk usaha PAMA yakni United Tractors (UT) pada 26 Juli 2023 lalu juga meresmikan Kebun Raya Mangrove pertama di Indonesia seluas 34 hektar, yakni di Kecamatan Gunung Anyar Surabaya, sebagai upaya mendorong konservasi ekosistem mangrove.

Peresmian ini juga dihadiri Megawati Soekarnoputri (Presiden Kelima RI) dan Khofifah Indar Parawansa (Gubernur Jatim), didampingi pejabat Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

United Tractors sendiri melalui pilar CSR bidang lingkungan yakni United Tractors for Nature and Environment Sustainability (UTREES) berkontribusi menyerahkan bibit mangrove langka heriteria littoralis. Serta, mendukung pembinaan kawasan edu-eko-wisata di wilayah tersebut.

Baca juga: Strategi United Tractors Lepas dari Ketergantungan Bisnis Batu Bara

Head of Corporate Sustainability and Governance United Tractors Sara K Lobis mengatakan, pihaknya akan terus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mendorong penurunan emisi karbon, sebagai bagian upaya perusahaan menerapkan bisnis berkelanjutan.

"Kolaborasi ini menjadi salah satu milestone UT dalam menjaga dan melestarikan lingkungan, khususnya ekosistem mangrove," kata Sara, dikutip dari keterangan pers.

"Kebun Raya Mangrove ini akan jadi pusat edukasi bagi masyarakat untuk memahami peran penting mangrove dalam menyeimbangkan ekosistem pesisir," lanjutnya.

Baca juga: Freeport Targetkan Tanam Mangrove 500 Hektar Per Tahun

Tak hanya UT dan PAMA, perusahaan pertambangan PT Freeport Indonesia (PT FI) juga berkomitmen menanam mangrove dalam upaya menjaga bisnis berkelanjutan. PT FI bahkan memiliki target menurunkan emisi GRK hingga 30 persen pada 2030.

VP Environmental PT Freeport Indonesia Gesang Setyadi mengatakan, pihaknya berkomitmen menanam 10.000 hektar mangrove dalam 9 tahun ke depan atau pada 2023-2032.

"Pada tahun-tahun sebelumnya kami menanam 20 hektar mangrove per tahun. Namun mulai tahun ini kami berkomitmen menanam 500 hektar mangrove pertahun," kata Gesang dalam acara webinar Kompas Talks, Mei 2023 lalu. 

Halaman:


Terkini Lainnya

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Indonesia dan Arab Saudi Sepakat Menambah Rute Penerbangan Baru

Whats New
BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

BJBR Bukukan Laba Rp 453 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun di RI, Luhut: Tidak Akan Menyesal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com