Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak Manfaat Evaluasi Polis Asuransi secara Berkala

Kompas.com - 08/09/2023, 22:15 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Faculty Head of Sequis Training Academy of Excellence Samuji mengatakan nasabah asuransi perlu melakukan evaluasi polis secara berkala.

Sebab kebutuhan asuransi dapat bertambah seiring pertambahan usia, perubahan kondisi kesehatan, anggota keluarga bertambah, perubahan lingkungan, gaya hidup, pekerjaan, hingga inflasi ekonomi.  

"Setiap orang dapat berbeda potensi risikonya, tetapi beberapa hal tersebut di atas dapat menjadi pertimbangan utama untuk menentukan apakah polis asuransi yang dimiliki masih relevan," kata dia dalam keterangan resmi, Jumat (8/9/2023).

Baca juga: Miliki Sesuai Kebutuhan, Ini Perbedaan Asuransi Umum dan Jiwa

Ia menambahkan, tidak sedikit nasabah merasa sudah cukup terlindungi karena memiliki banyak polis, tetapi setelah dicek ternyata semuanya adalah polis asuransi jiwa berjangka (term life) dengan jangka waktu pertanggungan tertentu.

Padahal pemegang polis juga membutuhkan proteksi untuk kesehatan, pendidikan anak, pensiun, warisan, dan lainnya. 

Ia mencontohkan, misalnya pada 2013 seseorang membeli polis dengan perlindungan Rp 300 juta per tahun atau kamar Rp 500.000 per hari hari.

Baca juga: Tidak Hanya untuk Kesehatan, Ini Pentingnya Asuransi dalam Menjaga Ketahanan Finansial

Seiring pertambahan usia dan meningkatnya risiko sakit, maka sudah pasti tidak lagi relevan dengan kebutuhan perawatan medis saat ini karena biaya kesehatan cenderung naik setiap tahun.

Pasalnya, menurut Mercer Marsh Benefits (MMB) Health Trend 2023, biaya kesehatan di Indonesia naik lebih dari 13 persen setelah Covid-19.

"Sehingga jika nasabah tidak mengevaluasi manfaat polis asuransi kesehatan, bisa jadi saat nanti dibutuhkan, manfaatnya tidak akan dapat menanggung biaya perawatan medis yang ditagihkan oleh rumah sakit," imbuh dia.

Baca juga: AAJI Sebut Premi Asuransi Tradisional Telah Lampaui Unitlink

Sementara untuk asuransi jiwa, Samuji mengatakan nilai uang pertanggungan (UP) juga perlu dievaluasi sebab ada inflasi yang dapat membuat biaya hidup meningkat.

Sama halnya dengan manfaat asuransi kesehatan, maka pada asuransi jiwa yang dibeli pada 2013 dengan UP Rp 300 juta bisa jadi tidak lagi relevan lagi dengan biaya hidup tahun ini.

Menurut dia, idealnya UP dapat dimanfaatkan anggota keluarga untuk membiayai kebutuhan dalam jangka waktu tertentu, membiayai urusan pemakaman, dan  melunasi utang pemegang polis semasa hidup jika ada.

Baca juga: Hadapi El Nino, Ekonom Sarankan Petani Gunakan Asuransi Pertanian

Terakhir, Samuji mengingatkan agar nasabah yang akan melakukan evaluasi polis dapat memperhitungkan pendapatan tahunan dan perkiraan pengeluaran pada masa mendatang.

"Agar tidak merasa kesulitan untuk membayar premi dalam jangka panjang," tutup dia.

Baca juga: Penjaminan Polis Asuransi, Mandat Baru LPS Perkuat Stabilitas Sistem Keuangan RI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Senin 13 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Senin 13 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Berjejaring dan Berkomunitas, Kiat Sukses Sipetek dan Super Roti agar UMKM Go Global

Berjejaring dan Berkomunitas, Kiat Sukses Sipetek dan Super Roti agar UMKM Go Global

Whats New
Pajak Inflasi dalam Kolapsnya Mata Uang Zimbabwe

Pajak Inflasi dalam Kolapsnya Mata Uang Zimbabwe

Whats New
Lowongan Kerja Nakhoda Kapal Pelni, Usia Maksimal 58 Tahun

Lowongan Kerja Nakhoda Kapal Pelni, Usia Maksimal 58 Tahun

Work Smart
IHSG Diprediksi Melemah Hari Ini, Simak Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diprediksi Melemah Hari Ini, Simak Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Simak, 4 Instrumen untuk Maksimalkan Tabungan dari Gaji Bulanan

Simak, 4 Instrumen untuk Maksimalkan Tabungan dari Gaji Bulanan

Earn Smart
'Face Recognition' Kian Banyak Diadopsi Perusahaan untuk Presensi Pegawai

"Face Recognition" Kian Banyak Diadopsi Perusahaan untuk Presensi Pegawai

Work Smart
Bea Cukai Pastikan Pengiriman Jenazah dari Luar Negeri Tidak Dikenakan Bea Masuk

Bea Cukai Pastikan Pengiriman Jenazah dari Luar Negeri Tidak Dikenakan Bea Masuk

Whats New
'Startup' Gapai Dapat Pendanaan Awal Rp 16 Miliar, Ingin Bantu Pekerja RI Berkarier di Kancah Global

"Startup" Gapai Dapat Pendanaan Awal Rp 16 Miliar, Ingin Bantu Pekerja RI Berkarier di Kancah Global

Work Smart
[POPULER MONEY] Kementerian BUMN Bakal Terapkan Sistem Kerja 4 Hari Seminggu | Harga Cabai Rawit Merah Naik

[POPULER MONEY] Kementerian BUMN Bakal Terapkan Sistem Kerja 4 Hari Seminggu | Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Gelar Jakarta International Marathon 2024, BTN Siapkan Total Hadiah Rp 3 Miliar

Gelar Jakarta International Marathon 2024, BTN Siapkan Total Hadiah Rp 3 Miliar

Whats New
Cara Cetak Rekening Koran BNI secara Online dan Offline

Cara Cetak Rekening Koran BNI secara Online dan Offline

Spend Smart
12 Cara Bayar Tagihan IndiHome lewat HP

12 Cara Bayar Tagihan IndiHome lewat HP

Spend Smart
Simak Cara Transfer OVO ke DANA dan GoPay

Simak Cara Transfer OVO ke DANA dan GoPay

Spend Smart
Simak Cara Daftar Shopee Affiliate dan Syaratnya

Simak Cara Daftar Shopee Affiliate dan Syaratnya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com