Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Diversifikasi: Pengertian, Tujuan, Jenis, dan Contohnya

Kompas.com - Diperbarui 04/12/2023, 10:46 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Diversifikasi adalah salah satu strategi yang banyak digunakan oleh para investor maupun pebisnis. Diversifikasi diperlukan untuk mengurangi risiko kerugian dan meningkatkan potensi keuntungan dari investasi dan bisnis.

Apa itu diversifikasi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti diversifikasi adalah penganekaragaman. Apabila dikaitkan dengan ekonomi dan keuangan, diversifikasi artinya penganekaan usaha untuk menghindari ketergantungan pada ketunggalan kegiatan, produk, jasa, atau investasi. 

Dalam pengertian lain, diversifikasi adalah aktivitas atau praktik memvariasikan produk, usaha, jenis aset, investasi, serta berbagai hal lainnya.

Baca juga: Atap Stasiun Halim Terbakar, Uji Coba Kereta Cepat Tetap Dilaksanakan Sesuai Jadwal

Dengan kata lain, diversifikasi adalah kegiatan mengalihkan atau menyebarkan investasi, usaha, atau aktivitas ke berbagai jenis aset atau kegiatan yang berbeda.

Tujuan utama dari diversifikasi adalah untuk mengurangi risiko keseluruhan atau potensi kerugian besar dengan memiliki berbagai aset atau kegiatan yang dapat berkinerja berbeda dalam kondisi yang berbeda.

Dalam konteks bisnis, perusahaan yang bergantung pada satu produk saja akan mempunyai risiko lebih tinggi untuk mengalami kegagalan. Karena itu, diversifikasi diperlukan agar bisnis mampu menghasilkan keuntungan dari produk atau jasa lain yang ditawarkannya.

Sedangkan dalam konteks investasi, diversifikasi dilakukan dengan cara memasukkan berbagai jenis aset atau investasi ke dalam portofolio. Jika satu aset mengalami kerugian atau performa buruk, dampak keseluruhan pada portofolio dapat diredakan oleh kinerja yang baik dari aset lainnya.

Baca juga: PLN IP Genjot Inovasi Pengembangan Energi Terbarukan

Tujuan diversifikasi

Adapun beberapa tujuan dari diversifikasi adalah sebagai berikut:

1. Mengurangi risiko

Seperti disebutkan sebelumnya, tujuan paling mendasar dari diversifikasi adalah mengurangi risiko bisnis dan investasi.

Dengan memiliki berbagai jenis aset atau investasi dalam portofolio, seseorang atau perusahaan dapat mengurangi dampak kerugian yang signifikan jika salah satu aset atau investasi mengalami penurunan nilai atau kinerja buruk.

2. Memaksimalkan potensi keuntungan

Selain mengurangi risiko, tujuan diversifikasi lainnya adalah untuk memaksimalkan potensi keuntungan bisnis dan investasi.

Diversifikasi dapat membuka pintu untuk memanfaatkan berbagai peluang di berbagai pasar atau sektor. Ini dapat meningkatkan potensi pertumbuhan dan pendapatan.

3. Melindungi portofolio

Tujuan lain dari diversifikasi adalah membantu melindungi portofolio investasi dari fluktuasi pasar yang signifikan. Ketika berbagai aset berkinerja berbeda dalam kondisi pasar yang berbeda, portofolio secara keseluruhan lebih stabil.

Baca juga: Indef: Banyak Anak Muda Gunakan Pinjol Demi Beli Photocard Idol K-Pop

4. Menghindari ketergantungan pada satu sumber pendapatan

Dalam konteks bisnis, tujuan diversifikasi adalah dapat membantu menghindari ketergantungan pada satu produk, layanan, atau pasar.

Diversifikasi memungkinkan perusahaan untuk lebih tahan terhadap perubahan ekonomi atau industri yang mungkin terjadi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com