Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meta Bantah Bakal Tanam Iklan di WhatsApp

Kompas.com - 15/09/2023, 19:42 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber TechCrunch

NEW YORK, KOMPAS.com - Perusahaan induk aplikasi kirim pesan WhatsApp, Meta membantah sedang menjajaki iklan ke aplikasi kirim pesan WhatsApp.

Sebelumnya, berembus kabar Meta membuka opsi untuk menampilkan iklan dalam daftar percakapan dan kontak di WhatsApp.

Terkait hal itu, WhatsApp menjelaskan pihaknya sedang tidak menguji atau mengerjakan itu. Meta juga mengaku tidak memiliki rencana soal iklan di WhatsApp.

Baca juga: Usung Konsep Meta Farming, Gerakan Maju Tani Targetkan Cetak 10 Juta Petani Digital

Sebelumnya para analis berspekulai, Meta akan membawa iklan ke WhatsApp. Kabar itu muncul ketika perusahaan sedang mencari cara untuk memonetisasi layanan tersebut.

WhatsApp disebut memiliki lebih dari 2 miliat pengguna di seluruh dunia.

Sejauh ini Meta belum akan mencari iklan dari WhatsApp dan mengandalkan WhatsApp Business untuk mendapatkan pendapatan.

Pengguna WhatsApp Business harus membayar sejumlah uang untuk layanan tertentu. WhatsApp Business telah mengumpulkan lebih dari 200 juta pengguna aktif bulanan.

Pada bulan Februari Meta mengumumkan perubahan pada struktur harga dan kategori pesan di WhatsApp Business yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan.

Kategori ini mencakup utilitas, autentikasi (untuk mengirim kode sandi satu kali), pemasaran, dan percakapan layanan yang dimulai oleh pengguna.

Tahun lalu, laporan pendapatan kuartal ketiga perusahaan mencatat iklan klik untuk WhatsApp mencapai tingkat pendapatan tahunan 1,5 miliar dollar AS, dengan pertumbuhan 80 persen secara tahunan.

Perusahaan telah berencana untuk segera memperkenalkan model pesan yang dipersonalisasi untuk pedagang.

Baca juga: Twitter Ancam Gugat Meta Usai Luncurkan Threads, Elon Musk: Persaingan Boleh, Curang Tidak

Hal itu juga digunakan memfasilitasi pembayaran peer-to-peer dan pelanggan ke pedagang di negara seperti India, Brasil, dan Singapura .

Pada bulan Mei, perusahaan tersebut mengatakan sedang menjajaki cara untuk mengintegrasikan pembayaran ke dalam fitur penyiarannya Channels.

“Dengan pengguna WhatsApp Business yang mencapai 200 juta MAU, dan alat layanan pelanggan GenAI sedang diuji, Meta tampaknya mengambil langkah-langkah untuk memonetisasi lebih dari 2 miliar pengguna aktif di WhatsApp. Click to Message sudah berjalan pada tingkat pendapatan 10 miliar sambil melatih pengguna dan bisnis untuk berinteraksi dalam WhatsApp,” tulis analis di AllianceBernstein, dikutip dari Tech Crunch, Jumat (15/9/2023).

Baca juga: Karyawan Meta Wajib WFO Tiga Hari Seminggu Mulai Bulan Ini, Kenapa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Sanksi Menanti Pejabat Kemenhub yang Viral Usai Ajak Youtuber Korea Mampir ke Hotel

Whats New
[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

[POPULER MONEY] Buntut Ajak Youtuber Korsel ke Hotel, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan | Intip Tawaran 250 Merek Waralaba di Pameran Franchise Kemayoran

Whats New
Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Cukupkah Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen?

Whats New
3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

3 Cara Blokir Kartu ATM BRI, Bisa lewat HP

Whats New
Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Singapore Airlines Group Pesan 1.000 Ton Bahan Bakar Berkelanjutan dari Neste

Whats New
10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

10 Cara Bayar Iuran BPJS Kesehatan lewat HP Antiribet

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com