Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Pihak Cibir Proyek Kereta Cepat, Menhub: Begitu Pakai, Baru Mereka Senang

Kompas.com - 20/09/2023, 17:53 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengeluhkan banyak masyarakat yang mencibir setiap kali pemerintah membangun moda transportasi baru.

Padahal ketika masyarakat menjajal sendiri moda transportasi tersebut, mereka terlihat antusias.

Dia mencontohkan hal ini seperti yang terjadi pada kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang sempat disebut hanya menghambur-hamburkan uang tapi saat pendaftaran uji coba gratis justru banyak masyarakat ingin mencoba moda transportasi baru ini.

Begitu juga yang terjadi pada proyek MRT Jakarta dan LRT Jabodebek. Tidak sedikit masyarakat yang sanksi transportasi umum ini bisa menjadi angkutan massal yang canggih.

"Kita mau bikin kereta cepat saja, banyak yang ngomel. Kenapa buang-buang uang? Begitu pakai, baru mereka itu ikut senang. LRT juga gitu, MRT juga gitu," ujarnya saat membuka Seminar Nasional Strategi Green Financing Sektor Transportasi untuk Daya Saing Perkeretaapian Berkeadilan di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (20/9/2023).

Baca juga: Kala Jepang Sakit Hati Ditolak Garap Kereta Cepat gara-gara Minta Jaminan Pemerintah

Dia mengungkapkan, pembangunan proyek-proyek transportasi umum itu tidak mudah dan biaya yang dikeluarkan pun tidak sedikit.

Namun dia yakin kehadiran MRT, LRT, dan kereta cepat ini akan mendukung produktivitas masyarakat yang semakin meningkat, terutama di kawasan perkotaan seperti di Jakarta.

Terlebih, dengan tersedianya beragam angkutan massal maka masyarakat akan memiliki banyak pilihan untuk menggunakan transportasi umum ketimbang kendaraan pribadi.

"Kalau cost itu tidak kita keluarkan, maka yang terjadi adalah satu masalah besar, terbukti sekarang polusi," kata dia.

Baca juga: Kala China Minta APBN RI Dijadikan Jaminan Utang Kereta Cepat


Oleh karenanya, dia mengapresiasi seluruh pihak yang dapat mewujudkan konsep transportasi yang terintegrasi di DKI Jakarta dan sekitarnya.

"Jakarta sekarang menjadi sebuah bukti, bahwa dengan adanya MRT, LRT, banyak yang berterima kasih. Kareta cepat, even itu mahal, juga banyak yang berterima kasih. Tapi masih banyak yang bicara tentang baik," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com