BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Sido Muncul

Kisah Inspiratif Sido Muncul, Dapat Untung Usai Iklankan Anna Maria dan Mbah Maridjan

Kompas.com - 22/09/2023, 17:50 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Aditya Mulyawan

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat mengaku mendapat untung berkali-kali lipat setelah menunjuk Anna Maria dan Mbah Maridjan sebagai bintang iklan produk andalan perusahaannya.

Kisah itu disampaikan Irwan saat menjadi pembicara dalam Forum Auditor Migas Indonesia (FAMI) Summit 2023 yang diselenggarakan di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Kamis (21/9/2023).

Pada kesempatan tersebut, Irwan telah yang puluhan tahun berkecimpung di industri jamu memberikan business insight bagi ratusan peserta yang hadir.

Ia mengaku kerap memutar otak untuk menghasilkan ide kreatif dan jenius dalam memasarkan produknya.

Puncaknya, pada 2016, Ia menjadikan istri aktor Roy Marten, Anna Maria, sebagai bintang iklan Tolak Angin. Padahal, saat itu, Anna Maria tengah diterpa masalah karena suaminya terlibat penyalahgunaan obat terlarang.

Terbukti, keputusan itu membuahkan hasil positif. Produk jamu berbentuk sirup tersebut meledak di pasaran dan menjadi populer di masyarakat hingga sekarang.

"Semua orang ngomong ini orang gila. Jangan pak Irwan, suaminya ditangkap narkoba (kata orang-orang). Akan tetapi, saya punya logika Anna ini bukan kejahatan. Kita tahu sendiri dunia memang dipenuhi itu dan Anna (Roy Marten) ini korban," kata dia.

Keputusan serupa juga diambil ketika Irwan membujuk juru kunci Gunung Merapi, Mbah Maridjan, untuk menjadi bintang iklan Kuku Bima Energi.

Presentasi Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat dalam Forum Auditor Migas Indonesia (FAMI) Summit 2023KOMPAS.com/Yohanes Valdi Seriang Ginta Presentasi Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat dalam Forum Auditor Migas Indonesia (FAMI) Summit 2023

Berkat kedua tokoh publik itu, Irwan dapat membuka jenis usaha lain, seperti Hotel Tentram, serta memberikan modal kepada keluarga untuk membangun usaha baru.

"Tapi ada satu hal setelah saya ketemu Anna Maria dan Mbah Maridjan. Saya (memang) mendadak punya uang banyak bersama saudara-saudara. Akan tetapi, saya mendapat hal lain yang jauh lebih berharga daripada uang itu," kata dia.

Menurutnya, banyak orang empati kepada Mbah Marijan karena memiliki karakter polos, lurus, dan keteguhan hati. Sementara, Anna Maria dicintai banyak orang karena penderitaan yang dialaminya.

"Saya memutuskan Sido Muncul harus menjadi perusahaan yang dicintai," sambungnya.

Selain itu, Irwan mengaku sangat mengilhami prinsip kerja ilmu kedokteran dan perusahaan farmasi dalam membangun bisnis Sido Muncul.

Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat dalam ajang Forum Auditor Migas Indonesia (FAMI) Summit 2023Dok. Sido Muncul Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat dalam ajang Forum Auditor Migas Indonesia (FAMI) Summit 2023

Irwan mengikuti Sumpah Hippokrates dalam melayani konsumen dan memproduksi obat berdasarkan penelitian ilmiah, rasional, aman, dan jujur.

"Dari 1969 sampai 1985, Sido Muncul itu enggak maju-maju, bahkan mengalami krisis hutang. Akan tetapi, sejak 1985, saya menyadari (Sido Muncul) harus berbasis ilmiah, referensinya dunia farmasi. Baru setelah 20 tahun kepercayaan itu tumbuh," katanya.

Ia berkisah, pada 1997, Sido Muncul pindah pabrik dan laboratorium menjadi target utama. Saat ini, laboratorium yang bekerja 24 jam dalam 5 hari ini memiliki 232 tenaga kerja dari beberapa bidang ilmu.

"Itu yang menjadi motor dan jantung daripada usaha kami," sambungnya.

Ia pun mengaku tak terlalu setuju jika perusahaan hanya terpatok dengan key performance index (KPI). Menurutnya, perusahaan juga perlu menilai proses kerja sebagai penentu keberhasilan karyawan.

"Saya paling nggak seneng KPI. Kalau ada KPI sih enggak apa-apa, tapi targetnya jangan (terlalu) tinggi supaya tercapai terus targetnya dan yang penting logis saja. Prosesnya yang lebih penting," katanya.


Terkini Lainnya

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com