Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertamina Masih Cari Partner Baru di Blok Masela

Kompas.com - 26/09/2023, 18:00 WIB
Yoga Sukmana

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menceritakan saat ini pencarian mitra baru PT Pertamina di Blok Masela masih berjalan dan belum mengerucut ke perusahaan tertentu.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Tutuka Ariadji menyatakan, sampai dengan saat ini belum ada pendekatan formal yang khusus dilakukan Pertamina ke perusahaan migas tertentu.

“Ini masih pembicaraan-pembicaraan saja,” jelasnya saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Senin (25/9/2023).

Baca juga: Menteri ESDM Minta Blok Masela Mulai Produksi 1 Januari 2030

Namun yang terang, Kementerian ESDM merestui Pertamina membuka selebar-lebarnya kemungkinan menggaet mitra baru dari dalam negeri maupun luar negeri.

Catatannya ialah Pertamina harus mencari pemain yang memiliki pengalaman yang mumpuni mengelola gas bumi di lepas pantai (offshore) yang hasil gasnya akan dialirkan melalui pipa panjang ke darat (onshore).

“Sebab Pertonas, Pertamina, maupun Inpex kalau untuk pemain offshore LNG kan belum begitu lama pengalamannya. Jadi pencarian mitra baru ini untuk mengurangi risiko,” jelasnya.

Baca juga: Pertamina-Petronas Ambil Alih Blok Masela, Menteri ESDM: Bakal Bentuk Tim Siapkan Rencana Kerja

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyatakan, Pertamina telah melakukan kajian bahwa pengembangan Lapangan Abadi Masela cukup kompleks sehingga membutuhkan kompetensi khusus.

“Nah untuk itu terbukalah itu (opsi menambah mitra baru) supaya lapangan ini bisa digarap seoptimal mungkin,” ujarnya saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Jumat (1/9/2023).

Arifin menyatakan, targetnya Blok Masela dapat memproduksi LNG sebanyak 9,5 juta ton pertahun.

Baca juga: Resmi Ambil Alih Saham Shell di Blok Masela, Pertamina-Petronas Bayar Rp 9,75 Triiun

Namun, ia belum bisa memberikan keterangan lebih jauh perihal siapa mitra baru Pertamina yang akan merapat ke Blok Masela.

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas), Dwi Soetjipto mengingatkan aksi penambahan mitra baru di Blok Masela jangan sampai menghambat proyek.

“Kita fokus untuk mengembangkan, memang membutuhkan uang cukup besar maka ngajak-ngajak yang lain ya silahkan saja, tetapi tidak boleh menghambat proyek. Kita sudah sepakat semua, 2029 sudah harus onstream,” tegasnya.

Belum lama ini, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengungkapkan, peluang masuknya mitra baru cukup terbuka untuk menjamin pengembangan Blok Masela berjalan lancar.

Baca juga: Sah, Pertamina dan Petronas Ambil Alih Blok Masela dari Shell

"Sampai hari ini 65 persen hak partisipasi Inpex, Pertamina 20 persen dan Petronas 15 persen. Tidak menutup kemungkinan pihak lain masuk yang tentu akan melengkapi kompetensi dari blok ini," kata Nicke dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VII DPR RI, Rabu (30/8/2023).

Nicke menjelaskan, dalam pelaksanaannya, pengembangan Blok Masela cukup teknis dan rumit. Untuk itu, kehadiran mitra baru dinilai dapat memberikan jaminan pengembangan Masela berjalan dengan baik.

Nicke menambahkan, saat ini seluruh pihak tengah mematangkan revisi rencana pengembangan Blok Masela dengan memasukkan implementasi Carbon Capture Utilization & Storage (CCUS). (Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Herlina Kartika Dewi)

Baca juga: Karen Agustiawan, Mantan Dirut Pertamina yang Dua Kali Terjerat Kasus Korupsi

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Pertamina Cari Partner Baru di Blok Masela, Begini Progresnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com