Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kredit Syariah Tumbuh, BI Ingin Indonesia Jadi Pusat Ekonomi Syariah Dunia

Kompas.com - 29/09/2023, 18:40 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) melaporkan, pertumbuhan pembiayaan syariah dari perbankan tumbuh 14,52 persen secara tahunan.

Jumlah tersebut tumbuh lebih tinggi dari pertumbuhan kredit industri perbankan konvensional sebesar 9,06 persen secara tahunan.

Deputi Gubernur Bank Indonesia Juda Agung menjelaskan, industri halal sampai triwulan kedua 2023 juga mengalami pertumbuhan mencapai 4,4 persen secara tahunan.

Baca juga: Seller E-Commerce Wajib Penuhi Dokumen Importasi dan Sertifikat Halal Sebelum Jualan Produk Impor

"Indonesia bukan saja diharapkan menjadi pusat esyar (ekonomi syariah) dunia, tetapi menjadi kiblat inovasi pengembangan esyar ke depan," kata dia dalam Festival Ekonomi Syariah Regional Jawa, Jumat (29/9/2023).

Meskipun demikian, pengambangan ekonomi syariah Indonesia menghadapi beberapa tantangan.

Juda menjelaskan, saat ini semua negara sedang belomba-lomba mengembangkan ekonomi syariahnya.

Misalnya, banyak negara berlomba menarik wisatawan yang ramah muslim. Hal ini juga dilakukan oleh negara-negara yang non-muslim seperti Jepang, Korea Selatan, Singapura, dan Thailand. "Berlomba-lomba melayani turis-turis dari negara muslim," ucap dia.

Padahal, Juda yakin potensi yang dimiliki Indonesia jauh lebih besar dan lebih menarik.

Baca juga: Apa Kabar RUU Ekonomi Syariah?

Selain itu, tantangan kedua adalah rendahnya pangsa keuangan syariah di Indonesia atau sekitar 7-8 persen dari keseluruhan.

Sementara, penggunaan teknologi dan digitalisasi dalam ekonomi syariah masih perlu peningkatan, terutama untuk mempercepat pengurusan sertifikasi halal.

Selain itu, teknologi juga diperlukan dalam hal pembiayaan syariah dan membantu pelaku usaha melakukan ekspor produk halal.

"Tantangan harus dicarikan solusi bersama-sama, untuk mencarikan potensi yang besar tadi, sekaligus mewujudkan visi dari Bapak Presiden dan Wakil Presiden, bahwa Indonesia harus menjadi pusat industr halal dunia ke depannya," tandas dia.

Baca juga: Wapres: Ekonomi Syariah Tumbuh Pesat Harus Diiringi Peningkatan Literasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Dampak Erupsi Gunung Ruang, 5 Bandara Masih Ditutup Sementara

Whats New
Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Kadin Gandeng Inggris, Dukung Bisnis Hutan Regeneratif

Whats New
Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada  Kuartal I 2024

Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen pada Kuartal I 2024

Whats New
Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Bappenas Buka Lowongan Kerja hingga 5 Mei 2024, Simak Persyaratannya

Work Smart
Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045, Kemenko Perekonomian Berupaya Percepat Keanggotaan RI dalam OECD

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com