Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Airlangga: Perekonomian AS Menguat

Kompas.com - 03/10/2023, 12:28 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah di pasar spot kembali melemah pada awal perdagangan hari ini, Selasa (3/10/2023). Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto mengatakan, pelemahan nilai tukar rupiah tersebut terkait dengan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS).

"Perekonomian AS menguat," kata dia usai Rapat Koordinasi Nasional Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) dengan tema "Transformasi Digitalisasi Daerah untuk Mempercepat Indonesia Maju 2045" di Jakarta, Selasa (3/10/2023).

Ia menjelaskan, penguatan ekonomi AS mendorong dollar AS semakin menguat. Dengan demikian, mata uang negara berkembang, termasuk rupiah turut tertekan.

Baca juga: Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Ilustrasi rupiah, uang rupiah, uang kertas rupiah, penerimaan negara. PIXABAY/ROBERT LENS Ilustrasi rupiah, uang rupiah, uang kertas rupiah, penerimaan negara.

Meskipun demikian, Airlangga menegaskan, pergerakan rupiah ini tidak dapat hanya dilihat scara harian. Hal tersebut perlu dilihat dalam jangka panjang ke depan.

Namun begitu, Airlangga tidak menjelaskan upaya pemerintah dan otoritas yang akan diambil untuk menjaga pergerakan rupiah di tengah ketidakpastian global.

Sebagai informasi, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini melemah.

Melansir data Bloomberg, pukul 09.08 WIB rupiah berada pada level Rp 15.596 per dollar AS. Rupiah melemah 66 poin atau 0,43 persen dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 15.530 per dollar AS.

Baca juga: IHSG Awal Sesi Menguat, Rupiah Melemah ke Level Rp 15.596 Per Dollar AS

Pengamat pasar keuangan Ariston Tjendra mengatakan, pelemahan rupiah terjadi didorong oleh ekspektasi pasar bahwa kebijakan suku bunga tinggi AS akan bertahan lebih lama, masih menjadi pemicu penguatan dollar AS terhadap nilai tukar lainnya termasuk rupiah.

“Inflasi dalam negri yang stabil kelihatannya belum mampu meredam kekuatan dollar AS terhadap rupiah hari ini. Rupiah masih berpotensi melemah hari ini terhadap dollar AS ke kisaran Rp 15.600 dengan potensi support di kisaran Rp 15.500 per dollar AS,” kata Ariston kepada Kompas.com.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Anlisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Jokowi Tambah Alokasi Pupuk Subsidi Jadi 9,55 Juta Ton di 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com