Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TikTok Shop Ditutup, Pelaku UMKM Lokal Jangan Leha-leha

Kompas.com - 05/10/2023, 15:18 WIB
Yoga Sukmana

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) menyebut para pelaku UMKM nasional tidak bisa berleha-leha setelah TikTok Shop berhenti beroperasi di Indonesia.

Sebagaimana yang diketahui, TikTok dipastikan tidak lagi memfasilitasi transaksi e-commerce di platform TikTok Shop Indonesia efektif per 4 Oktober pukul 17.00 WIB. Manajemen TikTok menghormati dan mematuhi peraturan dan hukum yang berlaku di Indonesia. Dalam hal ini adalah Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 31/2023.

“Kami akan terus berkoordinasi dengan pemerintah Indonesia terkait langkah dan rencana kami ke depan,” tulis TikTok Indonesia dalam situs resminya, Selasa (3/10/2023).

Baca juga: TikTok Shop Resmi Tutup

Sekretaris Jenderal Akumindo Edy Misero menyampaikan, inti masalah TikTok Shop adalah banyaknya produk-produk impor yang dijual dengan harga yang sangat murah. Ada kemungkinan produk-produk impor tersebut sebenarnya merupakan produk oversupply di negara asalnya.

Kemudian, produk tersebut dijual murah ke berbagai negara, salah satunya Indonesia. Akibatnya, banyak produk lokal buatan UMKM tidak bisa bersaing di pasar.

“Kami mempermasalahkan banyaknya produk impor murah di TikTok. Kalau soal teknologinya kami rasa tidak ada masalah, karena digitalisasi adalah sesuatu yang harus diterima seluruh pihak,” ungkap dia, Selasa (4/10/2023).

Baca juga: TikTok Shop Ditutup, Menkominfo: Kebijakan Sudah Jelas, Pemisahan Media Sosial dan E-commerce

Akumindo tidak mengetahui persis jumlah UMKM yang tergabung dalam ekosistem TikTok Shop. Namun yang terang, ketika TikTok Shop resmi ditutup, mau tidak mau para UMKM di sana mesti bermigrasi ke pasar atau marketplace lain yang sesuai dengan regulasi pemerintah. Ini sesuatu yang wajar dalam kegiatan bisnis.

“Jangan hanya karena TikTok Shop tutup, kegiatan bisnis UMKM berhenti. Seharusnya bisa cari pasar baru lainnya,” kata Edy.

Pihak Akumindo jelas berkomitmen untuk melakukan pendampingan dan pelatihan bagi para pelaku UMKM yang hendak go digital, termasuk UMKM yang bermigrasi dari TikTok Shop ke platform e-commerce lainnya. Maklum, biar bagaimanapun proses migrasi ini membutuhkan waktu adaptasi karena tiap platform punya karakteristik yang berbeda.

Baca juga: Soal Nasib UMKM di TikTok Shop, Menkominfo: Kita Harus Lihat Soal Algoritmanya

Edy juga menegaskan, pihaknya terus mendorong para pelaku UMKM untuk melek digital serta tidak berhenti untuk meningkatkan kualitasnya, memperkuat kemampuan produksinya, dan menciptakan produk yang memiliki harga kompetitif di pasar.

Persaingan pasar di tengah berkembangnya ekonomi digital dipastikan akan semakin ketat. Para pelaku UMKM lokal jelas tidak boleh terlena ketika mendapat perlindungan dari serbuan produk impor.

Catatan Akumindo, saat ini terdapat 30 persen pelaku UMKM yang sudah go digital dari total pelaku UMKM yang ada di Indonesia sekitar 90 juta UMKM. Pemerintah sendiri disebut Akumindo menargetkan jumlah UMKM yang go digital pada 2040 mencapai 30 juta UMKM.

Baca juga: Menkop-UKM Apresiasi Kepatuhan TikTok Shop yang Tutup Sore Ini

Edy pun menilai, para pelaku UMKM tidak bisa sendirian dalam meningkatkan kapasitasnya di era ekonomi digital. Pemerintah juga harus terus mendukung para UMKM untuk maju dengan pengembangan berbagai infrastruktur, terutama infrastruktur terkait telekomunikasi yang merata di seluruh penjuru Indonesia.

“Masih ada 12.000 desa yang belum punya akses internet, padahal banyak pelaku UMKM datang dari pedesaan,” tandas dia. (Reporter: Dimas Andi | Editor: Anna Suci Perwitasari)

Baca juga: TikTok Shop Diminta Segera Bereskan Kewajiban ke Seller, Affiliator, dan Konsumen

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: TikTok Shop Ditutup, UMKM Lokal Mesti Terus Tingkatkan Kualitas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Baca tentang


Terkini Lainnya

Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Whats New
BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Whats New
Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Whats New
Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Whats New
Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Whats New
Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Whats New
Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Whats New
Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Whats New
BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

Whats New
[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

Whats New
Jadwal Operasional BCA Selama Libur dan Cuti Bersama Kenaikan Isa Almasih

Jadwal Operasional BCA Selama Libur dan Cuti Bersama Kenaikan Isa Almasih

Whats New
Duduk Perkara Gagal Bayar TaniFund sampai Pencabutan Izin Usaha

Duduk Perkara Gagal Bayar TaniFund sampai Pencabutan Izin Usaha

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com