Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Gula Naik, Bapanas Sebut untuk Jaga Keseimbangan Ekosistem

Kompas.com - 06/10/2023, 20:43 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi buka suara soal kenaikan harga gula di tingkat konsumen.

Adapun dari data Panel Harga Pangan NFA per tanggal 5 Oktober 2023, harga rata-rata nasional Gula Konsumsi di Tingkat Konsumen sebesar Rp 15.410 per kg.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan, salah satu penyebab kenaikan harga Gula Konsumsi di Tingkat Konsumen adalah penyesuaian Harga Pokok Produksi (HPP) di tingkat produsen.

Baca juga: Mentan Terseret Isu Dugaan Korupsi, Bapanas: Waktu Kita Sekarang untuk Hand in Hand...

Menurut Arief, hal itu sesuai Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 17 Tahun 2023, di mana sebelumnya Rp 11.500 per kg, kemudian ditetapkan menjadi Rp 12.500 per kg.

Arief mengatakan upaya ini dilakukan pemerintah untuk menjaga keseimbangan ekosistem pergulaan nasional, baik terkait dengan penyesuaian biaya produksi maupun sikap keberpihakan terhadap konsumen dan pelaku usaha.

"Kalau satu dua bulan lalu terbalik, kita malah meminta seluruh pelaku usaha dan BUMN membeli gula petani minimal Rp 12.500, karena waktu itu musim giling. Musim giling itu tahun lalu harga gula Rp 11.500, tahun lalunya lagi Rp 10.500. Badan Pangan Nasional mendorong agar petani mendapatkan harga yang sesuai dengan perkembangan keekonomian," kata Arief dalam keterangan tertulis, Jumat (6/10/2023).

Baca juga: Stok Beras Bulog 1,8 Juta Ton, Bapanas: Jika Diperlukan, Akan Kami Tambah

Arief mengatakan HPP Gula Konsumsi di tingkat produsen kerap berada di bawah Biaya Pokok Produksi (BPP) yang dikeluarkan petani.

Karenanya, kata dia, hal tersebut menjadi perhatian pemerintah agar para pelaku usaha pergulaan konsisten membangun industri pergulaan nasional yang sehat.

"Awal tahun 2023 di mana kondisi harga rendah, pemerintah mendorong para pelaku usaha untuk menyerap hasil produksi petani dengan harga yang baik," ujarnya.

Baca juga: Bapanas: 1,3 Miliar Ton Pangan Dunia Terbuang Setiap Tahun

Lebih lanjut, Arief berharap para pelaku usaha bisa konsisten membangun kerja sama yang berkelanjutan bersama pemerintah dan stakeholders lainnya.

"Kedepannya kami harus siapkan pendanaan yang kuat untuk membeli pada saat panen tebu sampai dengan musim giling berakhir, sehingga produk petani itu dibeli dengan harga yang bagus," ucap dia.

Baca juga: Bapanas Yakin Bansos CBP Mampu Tekan Harga Beras

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com