Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waktu Bongkar Muat Diklaim Semakin Cepat, tapi Biaya Logistik Masih Mahal

Kompas.com - 10/10/2023, 14:11 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menyatakan waktu bongkar muat atau dwell time di kawasan pelabuhan dan bandara Indonesia terus membaik. Namun demikian, biaya logistik Indonesia masih meningkat, terefleksikan dari kenaikan rasio biaya logistik terhadap PDB.

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan, pemerintah terus melakukan optimalisasi sistem logistik nasional melalui implementasi sejumlah kebijakan. Teranyar, pemerintah meluncurkan Inpres Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penataan Ekosistem Logistik Nasional.

"Ini yang sering kita sebut reformasi logistik yang ketiga atau 3.0, di mana sejak awal kita menyiapkan NLE (National Logistic Ecosystem) ini yang tujuannya menghapus berbagai duplikasi dan menggabungkan serta mengintegrasikan melalui digitalisasi," kata dia dalam Seminar Peningkatan Kinerja Logistik Melalui Utilisasi Layanan National Logistics Ecosystem, di Jakarta, Selasa (10/10/2023).

Baca juga: Persiapan Jelang Natal-Tahun Baru, ASDP Tingkatkan Kapasitas Dermaga Pelabuhan Gilimanuk Bali

Lebih lanjut pria yang akrab disapa Susi itu menyebutkan, melalui implementasi NLE dwell time Indonesia terus membaik. Per Agustus lalu, dwell time di pelabuhan dan bandara Indonesia disebut mencapai 2,52 hari. Angka itu lebih rendah dari target pemerintah sebesar 2,9 hari.

"Dan hanya sedikit di bawah Singapura untuk di kawasan ASEAN," ujar Susi.

Meskipun waktu bongkar muat menyusut, biaya logistik nasional masih meningkat. Berdasarkan data Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas), rasio biaya logistik terhadap PDB Indonesia sebesar 14,29 persen pada 2022, lebih tinggi dari tahun sebelumnya sebesar 13,36 persen.

"Ini sudah cukup baik di bawah 15 persen," kata Susi.

Baca juga: Strategi Krakatau Bandar Samudera Percepat Bongkar Muat Pangan di Pelabuhan KIP

Melalui penerapan dan pengembangan NLE, pemerintah berupaya untuk terus menekan biaya logistik. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, pemerintah menargetkan biaya logistik dapat ditekan menjadi 8 persen terhadap PDB.

"Mudah-mudahan ini target kita bersama yang nanti seiring dengan visi Indonesia emas bisa kita capai bersama-sama," ucap Susi.

Baca juga: RMKE Bidik Potensi Angkutan Bongkar Muat Batu Bara Melalui Kereta Api

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Layanan LILO Lion Parcel Bidik Solusi Pergudangan untuk UMKM

Whats New
60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

60 Persen Pekerja RI Bekerja di Sektor Informal dan Gig, Hadapi Tantangan Keterbatasan Akses Modal

Whats New
Surat Utang Negara adalah Apa?

Surat Utang Negara adalah Apa?

Work Smart
Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Luhut Minta Kasus Tambak Udang di Karimunjawa Tak Terulang Lagi

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Kemenhub Bebastugaskan Sementara Kepala Kantor OBU Wilayah X Merauke yang Diduga KDRT

Whats New
Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Demi Tingkatkan Kinerja, Bakrie & Brothers Berencana Lakukan Kuasi Reorganisasi

Whats New
Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

Seberapa Penting Layanan Wealth Management untuk Pebisnis?

BrandzView
Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Kejar Produksi Tanaman Perkebunan Menuju Benih Unggul, Kementan Lakukan Pelepasan Varietas

Whats New
Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Pemerintah Siapkan 2 Hektar Lahan Perkebunan Tebu di Merauke

Whats New
Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Mudahkan Reimbursement Perjalanan Bisnis, Gojek Bersama SAP Concur Integrasikan Fitur Profil Bisnis di Aplikasi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com