Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bulog Akan Impor 500.000 Ton Jagung dari 3 Negara

Kompas.com - 11/10/2023, 12:31 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Perum Bulog Mokhamad Suyamto mengungkapkan, pihaknya akan mengimpor 500.000 ton jagung sebagai upaya mengatasi fluktuasi harga jagung pakan bagi peternak ayam.

Mokhamad Suyamto menyebutkan ada 3 negara yang akan menjadi sumber pengadaan impor jagung yakni Amerika Serikat, Brazil, dan Argentina.

Dia pun mengaku pihaknya telah mendapatkan penugasan impor itu langsung dari Badan Pangan Nasional (Bapanas).

Baca juga: Pemerintah Bakal Impor 500.000 Ton Jagung

"Penugasan sudah ada saat ini sedang pengurusan perubahan Neraca Komoditas dan Persetujuan tinggi," ujar Suyamto saat dihubungi Kompas.com, Rabu (11/10/2023).

Sementara itu, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan, impor jagung untuk pakan dilakukan secara bertahap, dan memastikan Bulog telah memiliki pembeli siaga atau standby buyer yang berasal dari kalangan peternak.

“Ini akan dilaksanakan secara bertahap mulai bulan ini, tahap pertamanya 250.000 ton. Ini akan kita atur kedatangannya dan diupayakan sebelum panen, sehingga kepentingan petani jagung nasional tetap terjaga. Bulog pun dipastikan telah ada standby buyer dari teman-teman peternak unggas," ungkap Arief.

Baca juga: Bulog Pastikan Siap Serap Jagung Lokal untuk Cadangan Pemerintah

Meski demikian, Arief mengatakan, importasi tersebut dilakukan secara cermat dan terukur, dan tetap menjaga harga di tingkat petani tetap baik.

“Tentunya kita tetap mengutamakan produksi dalam negeri, namun jika memang diperlukan dalam kondisi tertentu, intervensi pemerintah harus kita siapkan," ungkapnya.

Berdasarkan Panel Harga Pangan, harga rata-rata nasional jagung tingkat peternak pada 1 Oktober tercatat di Rp 6.840 per kilogram (Kg) dan mengalami kenaikan mencapai Rp 7.000 per kg pada 10 Oktober 2023.

Baca juga: Bapanas Minta Bulog Serap 250.000 Ton Jagung Tahun Ini

Kondisi tersebut disebabkan karena harga jagung di tingkat produsen dan konsumen yang terus meningkat dan melampaui Harga Acuan Penjualan (HAP).

Adapun HAP di tingkat konsumen untuk pengguna jagung sebagai pakan ternak di industri pakan ternak dan/atau peternak di harga Rp 5.000 per kg sebagaimana diatur dalam Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan) Nomor 5 Tahun 2022.

“Melihat kondisi tersebut, harus ada langkah strategis untuk menstabilkan kenaikan harga jagung ini. Sebab kenaikan harga jagung di tingkat peternak tentunya memiliki konsekuensi pada fluktuasi harga telur dan daging ayam," jelas dia.

Baca juga: Mendag Zulhas Belum Berencana Impor Jagung untuk Tekan Harga Daging Ayam

"Sehingga untuk memenuhi kebutuhan jagung pakan tersebut importasi khusus untuk jagung pakan perlu dilakukan. Tetapi sekali lagi, saya tekankan importasi ini tentu dilakukan secara terukur dengan mempertimbangkan harga di tingkat petani tetap baik," sambungnya.

Untuk diketahui, Bapanas terus mendorong pemenuhan Cadangan Jagung Pemerintah (CJP) sebagai upaya perbaikan tata kelola jagung nasional. Pengelolaan CJP oleh Bulog sangat dibutuhkan untuk membangun konektivitas hulu hilir yang kuat.

Target stok jagung di Bulog akhir tahun minimal terdapat 60.000 ton. Stok CJP ini perlu diperkuat untuk dapat menstabilkan harga jagung ke tingkat yang wajar, sehingga harga pakan ternak akan terkoreksi menuju keseimbangan baru.

Baca juga: Mendag Zulhas Belum Berencana Impor Jagung untuk Tekan Harga Daging Ayam

Sebagai dampak lanjutannya, harga ayam dan telur di tingkat konsumen juga dapat stabil terjaga.

Arief menyakini Perum Bulog akan sangat cakap dalam mengelola CJP karena sarana prasarana yang mumpuni.

Bulog memiliki Corn Drying Center (CDC) sebanyak 3 unit di sentra jagung di Nusa Tenggara Barat dan Jawa Timur dengan kapasitas silo masing-masing mencapai 9.000 ton. "Apabila pemerintah punya stok jagung yang kuat, tentu stabilitas harga pangan yang menjadi turunannya pun dapat kita jaga bersama,” pungkas Arief.

Baca juga: Subsidi Jagung Dinilai Tidak Akan Menyelesaikan Masalah Kenaikan Harga Telur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Kode Transfer BCA, BRI, BNI, BTN, Mandiri, dan Bank Lainnya

Spend Smart
Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Cara Beli Token Listrik di ATM BRI, BNI, Mandiri, BTN, dan BSI

Spend Smart
Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Cara Tukar Uang Rusak di Bank Indonesia dan Syaratnya

Spend Smart
Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Lelang 7 Seri SUN, Pemerintah Kantongi Rp 21,5 Triliun

Whats New
Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Indosat Catat Laba Rp 1,29 Triliun di Kuartal I-2024

Whats New
Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Adira Finance Cetak Laba Bersih Rp 432 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Inaplas Dukung Pemerintah Atasi Polusi Sampah Plastik

Whats New
Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Program Pemberdayaan Daerah Gambut di Bengkalis oleh PT KPI Mampu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat

Whats New
Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Astra Internasional Bakal Tebar Dividen Rp 17 Triliun, Simak Rinciannya

Whats New
Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Emiten Nikel IFSH Catat Penjualan Rp 170 Miliar di Kuartal I 2024

Whats New
Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Starlink Telah Kantongi Surat Uji Laik Operasi di Indonesia

Whats New
Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Bersih BNI Naik 2,03 Persen Menjadi Rp 5,3 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Bank Mandiri Jaga Suku Bunga Kredit di Tengah Tren Kenaikan Biaya Dana

Whats New
Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Bukan Dibebaskan Bea Cukai, Denda Impor Sepatu Bola Rp 24,74 Juta Ditanggung DHL

Whats New
Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Kerja Sama dengan PBM Tangguh Samudera Jaya, Pelindo Optimalkan Bongkar Muat di Pelabuhan Tanjung Priok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com