Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Transaksi Serba Digital, Jangan Abai soal Keamanan

Kompas.com - 19/10/2023, 15:17 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pakar Keuangan Syariah Greget Kalla Buana mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati ketika melakukan transaksi keuangan digital.

Ia menjelaskan, yang menjadi inti dari digitalisasi adalah konektivitas. Namun begitu, digitalisasi juga perlu dibarengi dengan peningkatan keamanan oleh pelakunya.

"Kadang hidup private lebih aman ketimbang gaya hidup yang sedikit-sedikit di-share," kata dia di Jakarta, Kamis (19/10/2023).

Ia menilai setiap orang yang membagikan aktivitas di media sosial harus penuh kesadaran akan keamanan data.

Baca juga: Industri Pasar Modal RI Tumbuh Pesat, Sucor Dorong Literasi dan Inklusi Keuangan

Apalagi hal tersebut berkaitan dengan membagikan sesuatu yang menjadi data pribadi dalam transaksi keuangan misalnya nomor kartu, PIN, dan password.

Selain itu, anak-anak muda yang lebih melek dengan aktivitas digital pada dasarnya memiliki keinginan untuk terus terkoneksi dengan teman-temannya.

"Circle ini yang menjadi satu penjagaan kita bergaul dengan orang yang baik, tidak boros, tidak fake wealth, yang produktif sehingga menjaga perilaku kita juga lebih baik secara digital," terang dia.

Dengan begitu, Greget berharap anak muda juga terliterasi dengan pengetahuan terkait penipuan siber dan semacamnya.

Baca juga: Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga dengan Metode 50/30/20

Legal dan logis

Terkait perilaku keuangan yang meliputi pengeluaran, perbankan, dan investasi, masyarakat harus memperhatikan tingkat legalitas dan logisannya.

Legalitas mengacu pada entitas keuangan yang telah diawasi oleh regulator misalnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Sedangkan kelogisan berkaitan dengan penawaran yang diberikan lembaga jasa keuangan logis atau tidak.

"Jadi akalnya kita pakai. Misalnya investasi, ini kok return-nya sebulan 300 persen gitu," tandas dia.

Baca juga: Tidak Setuju Disebut Bangkrut, Kemenkeu Beri Penjelasan Kondisi Keuangan Pemprov Sulsel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com