JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia atau KAI (Persero) memastikan perjalanan kereta api antara Sentolo-Wates telah berangsur normal kembali.
VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, mulai Sabtu hingga Minggu siang seluruh perjalananan KA yang melintas di petak jalur rel antara Stasiun Sentolo – Stasiun Wates sudah bisa dilalui dengan puncak kecepatan 80 km/jam.
"Mulai lancarnya operasional kereta api ini berkat kerja keras dan kolaborasi dari seluruh jajaran unit KAI dibantu dengan stakeholders eksternal lainnya, sehingga proses perbaikan jalur rel berjalan dengan cepat dan lancar," kata Joni dalam keterangan tertulis, Minggu (22/10/2023).
Sementara itu, EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan, sebanyak kurang lebih 60 personel dikerahkan untuk memperbaiki jalur antara Stasiun Sentolo – Stasiun Wates dengan menggunakan alat perawatan jalan rel jenis MTT sebanyak 2 unit dan jenis PBR 1 unit.
Baca juga: Simak Fakta-fakta Terbaru Insiden KA Argo Semeru Anjlok di Kulon Progo
Adapun material yang digunakan dalam proses perbaikan jalur tersebut yaitu 350 buah bantalan rel, 200 meter Potongan rel, dan 400 m3 batu kricak.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak atas kerja samanya dalam menangani kejadian anjloknya KA Argo Semeru beberapa hari yang lalu, serta langkah-langkah normalisasi jalur sehingga dapat dilalui KA dengan normal kembali,” kata Agus.
Ia juga mengatakan, terkait penyebab KA Argo Semeru njlok, KAI telah berkoordinasi dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan Kementerian Perhubungan untuk menginvestigasi kejadian tersebut.
Adapun daftar perjalanan KA di wilayah KAI Daop 6 Yogyakarta pada Minggu pagi hingga siang ini di antaranya:
1. Daftar Kedatangan KA di KAI Daop 6 Yogyakarta
2. Daftar Keberangkatan KA di KAI Daop 6 Yogyakarta
Baca juga: KA Argo Semeru Anjlok, Gerbong Mewah Suite Class Masih Utuh
Lebih lanjut, Agus mengatakan, KAI tetap fokus dan berkomitmen terhadap keselamatan dan pelayanan optimal kepada seluruh pelanggan.
“Antisipasi tersebut telah tertuang dalam SOP AMUS (Alat Material Untuk Siaga). Dalam sistem AMUS tersebut sudah disiapkan dari kesiapan peralatan dalam penanganan gangguan di jalur rel, ketersediaan material cadangan prasarana dan kesiapan para personilnya,” ucap dia.
Sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia (Persero) meminta maaf atas terganggunya pelayanan akibat peristiwa KA Argo Semeru anjlok relasi Surabaya Gubeng-Gambir dan KA Argo Wilis relasi Bandung-Surabaya Gubeng.
Diketahui kedua kereta tersebut anjlok di KM 520 + 4 petak jalan antara Stasiun Sentolo-Stasiun Wates pada Selasa (17/10) pukul 13.15 WIB. Kejadian ini membuat kedua rel di jalur Wates-Sentolo tak bisa dilalui.
"Kedua jalur rel antara Wates-Sentolo untuk sementara tidak dapat dilalui akibat kecelakaan tersebut," EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji dalam keterangannya yang diterima Kompas.com, Selasa (17/10/2023).
Dia mengatakan pihaknya juga sedang berusaha untuk melakukan evakuasi terhadap penumpang dua kereta api tersebut.
"KAI saat ini sedang berusaha melakukan upaya evakuasi kepada para penumpang di dua KA yang menggalami musibah tersebut," katanya.
Setelah penumpang, PT KAI akan langsung mengevakuasi dua rangkaian kereta api dan melakukan perbaikan jalur rel yang rusak.
"Bagi perjalanan KA-KA yang akan melintas di wilayah Wates-Sentolo, KAI akan melakukan upaya rekayasa pola operasi berupa jalan memutar dan oper stapend," pungkasnya.
Baca juga: Kemenhub Masih Dalami Penyebab Insiden KA Argo Semeru Anjlok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.