Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPKH Targetkan Bank Muamalat Punya Aset Rp 100 Triliun di 2024

Kompas.com - 03/11/2023, 17:11 WIB
Perdana Putra,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) sebagai pemegang saham terbesar menargetkan Bank Muamalat mencapai aset Rp 100 triliun di tahun 2024.

Saat ini aset bank syariah itu telah tumbuh menjadi Rp 66 triliun.

Sebelum diambil alih BPKH pada November 2021 lalu, Bank Muamalat hanya memiliki aset Rp 54 triliun.

"Sejak kita ambil alih, ada perbaikan signifikan pada Bank Muamalat.Terlihat dari peningkatan aset dan penurunan angka kredit macet," kata anggota Badan Pelaksana BPKH, Harry Alexander kepada wartawan, Jumat (3/11/2023) di Padang.

Baca juga: Aset Bank Mandiri Tembus Rp 2.007 Triliun

Harry datang ke Padang dalam rangka melakukan serangkaian acara seperti seminar di kampus Universitas Andalas, kunjungan ke pondok pesantren Diniyah Puteri dan lainnya.

Menurut Harry, target Rp 100 triliun aset itu akan dilakukan dengan sejumlah terobosan. Salah satu hal yang harus dikerjakan di 2023 ini adalah masuk ke bursa saham.

"Ini kewajiban kita masuk ke bursa saham. Targetnya 2023 ini. Ini akan meningkatkan kepercayaan publik kepada Bank Muamalat," jelas Harry.

Di samping itu, jelas Harry, pihaknya akan melakukan merger dengan sejumlah Unit Usaha Syariah (UUS) sehingga terjadi peningkatan aset.

"Program-program pembiayaan UMKM juga akan kita sasar karena mayoritas pengusaha di Indonesia adalah UMKM," ujar Harry.

Sumbar pasar potensial

Harry mengatakan Sumbar merupakan salah satu pasar potensial bagi perbankan syariah, termasuk Bank Muamalat.

"Ini dikarenakan Sumbar mayoritas muslim dan memegang teguh syariat Islam," kata Harry.

Untuk di Sumbar, Bank Muamalat memiliki cabang di Padang, Payakumbuh, Bukittinggi dan Solok.

"Total aset Bank Muamalat di Sumbar mencapai Rp 476 miliar. Ini naik Rp 35 miliar dari sebelumnya," jelas Harry.

Baca juga: Bank Muamalat Ditunjuk Jadi Bank Penyalur Gaji ASN

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com