Genjot Penyaluran KPR, BSI Bidik Anak Muda di Daerah Sub Urban

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencatat, penyaluran pembiayaan melalui BSI Griya mencapai Rp 45,5 triliun sampai kuartal III-2023. Angka tersebut tumbuh 11,2 persen secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

SEVP Consumer Product Solution BSI Wawan Setiawan mejelaskan, pihaknya terus mendorong generasi muda dengan kesiapan finansial untuk memiliki rumah.

"Terutama di daerah-daerah sub urban yang lokasinya tidak jauh dari pusat kota," kata dia dalam keterangan resmi, Rabu (8/11/2023).

Ia menambahkan, generasi muda memiliki kontribusi yang cukup besar. Hal ini ditunjukkan dengan minat anak muda terhadap pembiayaan griya yang meningkat.

Baca juga: Insentif PPN Rumah Bisa Dongkrak Kinerja Penyaluran KPR BTN

Sebagai gambaran, sebaran nasabah BSI Griya didominasi oleh kelompok usia 27-42 tahun.

Wawan mencatat, banyak dari golongan tersebut merupakan generasi muda dengan kemampuan finansial yang mendukung untuk membeli rumah di kisaran harga Rp 500 juta–Rp 1 miliar di kawasan sub urban dan penyangga Jakarta seperti BSD, Tangerang Selatan, Depok, Bekasi, dan Bogor.

“Untuk itu kami membidik segmen ini sebagai potensial segmen yang akan terus kami dukung ke depannya," imbuh dia.

Baca juga: Beli Rumah Baru Gratis PPN 100 Persen, Simak Persyaratannya

Wawan menerangkan, kenaikan harga rumah memang menjadi tantangan bagi generasi muda yang didominasi oleh generasi milenial dan generasi Z, khususnya mereka yang baru masuk dunia kerja.

Mengacu hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia (BI), tren kenaikan harga rumah berlanjut pada kuartal II-2023.

Adapun, kenaikan harga rumah pada kuartal II-2023 paling tinggi terutama terjadi di Kota Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, dan Banten dengan persentase kenaikan 2,24 persen secara tahunan (yoy).

“Untuk itu, BSI memfasilitasi generasi muda dengan angsuran pasti dan ringan untuk mewujudkan Impian memiliki rumah sebagai pilihan berinvetasi dan tempat hunian, tentunya dengan prinsip syariah,” tutup dia.