JAKARTA, KOMPAS.com - Sribu, perusahaan penyedia tenaga freelancer (pekerja lepas) profesional dan terkurasi meresmikan platform terintegrasi Sribu terbaru.
Sebelumnya, pada Juni 2023, Sribu telah melakukan penggabungan unit usaha dengan mengkonsolidasikan Sribu.com dengan Sribulancer.com.
Langkah penggabungan ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi klien dalam menemukan freelancer yang telah terkurasi, baik di bidang desain, web dan pemrograman, pembuatan karya multimedia (video, fotografi, dan audio), penulisan dan penerjemahan, serta pemasaran dan periklanan.
Baca juga: Dana Darurat Penting Dimiliki Pekerja Freelance, Mengapa?
CEO Sribu Ryan Gondokusumo menyatakan, setelah 12 tahun beroperasi, Sribu percaya bahwa kualitas talenta di Indonesia akan semakin berkembang dan platform ini dapat menjadi jembatan yang menghubungkan pelaku bisnis dengan talenta terbaik.
"Hal ini sesuai dengan tujuan Sribu untuk menciptakan ‘sribu dampak baru’, mulai dari membantu para UMKM, memfasilitasi SDM berkualitas, membuka lapangan kerja, hingga menembus pasar tenaga kerja global," kata Ryan dalam keterangan tertulis, Selasa (14/11/2023).
Sejak pertama kali diluncurkan hingga saat ini, Sribu telah menangani lebih dari 30.000 klien yang bervariasi, mulai dari individu, UMKM, maupun korporasi.
Jumlah klien ini berpotensi terus meningkat seiring dengan rencana penambahan kategori dan fitur baru.
Baca juga: Cara Mendaftar Jadi Freelancer di Aplikasi Sribu
Sementara itu, jumlah freelancer aktif Sribu berada di angka 600.000+ dengan pertumbuhan 58 persen setiap tahunnya. Setiap freelancer di platform pun telah melalui proses kurasi ketat berdasarkan kriteria tertentu, yakni kepribadian, portfolio, dan penanganan klien.