Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekrut Mantan Bos ChatGPT, Saham Microsoft Sentuh Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah

Kompas.com - 21/11/2023, 06:09 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNN

NEW YORK, KOMPAS.com - Saham raksasa teknologi, Microsoft, melesat dan menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa pada perdagangan Senin (20/11/2023).

Lonjakan tersebut terjadi setelah Microsoft mengumumkan, mantan bos OpenAI Sam Altman bergabung ke dalam perusahaan.

Dilansir dari CNN, pada akhir perdagangan di Wall Street, Senin waktu setempat (Selasa pagi WIB), harga saham Microsoft ditutup pada level tertinggi sepanjang sejarah pada 377,44 dollar AS.  Posisi ini melampaui rekor penutupan sebelumnya pada 376,17 dollar AS.

Baca juga: Bos ChatGPT Jadi Orang Asing Pertama yang Dapat Golden Visa Indonesia

Padahal, saham Microsoft sempat merosot 1,7 persen pada Jumat (17/11/2023) lalu, setelah Sam Altman didepak dari jajaran direksi perusahaan yang dibentuknya, OpenAI.

Koreksi terjadi lantaran Microsoft merupakan investor terbesar perusahaan yang membuat ChatGPT itu, dengan nilai suntikan dana mencapai 13 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp 200,46 triliun.

Pelemahan itu tidak terjadi setelah CEO Microsoft Satya Nadella mengumumkan, Altman akan memimpin tim peniliti kecerdasan buatan atau AI perusahaan.

Bukan hanya Altman, Microsoft juga merekrut Co-founder OpenAI, Greg Brockman, yang mengundurkan diri beberapa saat setelah rekannya dipecat.

"Kami sangat gembira menyampaikan bahwa Sam Altman dan Greg Brockman, bersama rekan-rekannya, akan bergabung dengan Microsoft untuk memimpin tim peneliti AI tingkat lanjut yang baru," tulis Satya, melalui akun resmi X-nya, Senin.

Keputusan Altman untuk bergabung dengan Microsoft menjawab tanda tanya pasar apakah dia akan kembali masuk ke OpenAI.

Dilansir dari pemberitaan Kompas.com sebelumnya, dewan direksi OpenAI memutuskan untuk memecat Altman, sebab dinilai tidak selalu terbuka dalam berkomunikasi dengan dewan direksi.

Tidak dijelaskan secara rinci apa yang membuat CEO dan Co-founder OpenAI dianggap tidak terbuka.

Namun, dewan direksi menganggap sikap Sam ini menghambat kemampuan mereka untuk melihat kinerja Sam secara keseluruhan, serta tanggung jawab dia untuk memimpin OpenAI.

"Dewan tidak lagi percaya pada kemampuannya (Sam) untuk terus memimpin OpenAI," tulis dewan direksi OpenAI, dalam situs resmi perusahaan.

Baca juga: Microsoft Ikut Terlibat Bangun Smart City IKN Nusantara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com