Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tren Surplus Berakhir, Sri Mulyani: APBN Oktober 2023 Mulai Defisit...

Kompas.com - 24/11/2023, 15:11 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mulai mencatatkan defisit pada Oktober 2023. Ini mengakhiri tren surplus anggaran sejak awal tahun 2023.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan, APBN mencatatkan defisit sebesar Rp 700 miliar, atau setara 0,003 persen produk domestik bruto (PDB) pada Oktober. Posisi itu sebenarnya masih lebih rendah dari prediksi yang kerap disampaikan, yakni defisit di kisaran 2,28 persen hingga akhir tahun.

Meskipun mencatatkan defisit, keseimbangan primer masih terjaga, yakni surplus sebesar Rp 365,4 triliun. Sebagai informasi, keseimbangan primer adalah total pendapatan negara dikurangi belanja negara di luar pembayaran bunga utang.

Baca juga: DPR Setujui APBN Terakhir Era Kepemimpinan Jokowi

"Postur APBN sudah mulai defisit sebesar Rp 700 miliar atau 0,003 persen GDP (gross domestic product)," kata Sri Mulyani, dalam konferensi pers APBN KiTa edisi November 2023, Jumat (24/11/2023).

Defisit itu dibentuk dari pendapatan negara yang lebih rendah dari realisasi belanja negara. Sri Mulyani menyebutkan, sampai dengan akhir Oktober pendapatan negara telah mencapai Rp 2.240,1 triliun atau setara 90,9 persen dari target yang ditetapkan.

"Ini naik 2,8 persen dari tahun lalu," ujarnya.

Sementara itu, belanja negara telah mencapai Rp 2.240,8 triliun, atau setara 73,2 persen dari pagu yang ditetapkan. Nilai ini sebenarnya turun 4,7 persen dari periode yang sama tahun lalu.

"Hampir sama angkanya secara nominal antara pendapatan dan belanja negara, namun belanja negara ini baru 73,2 persen dari pagu anggaran yang ada dalam UU APBN," ucap Sri Mulyani.

Dengan perkembangan pendapatan dan belanja tersebut, APBN akhirnya mencatatkan defisit. Meskipun demikian, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menilai, perkembangan APBN sampai saat ini masih sesuai dengan target.

Baca juga: Menkeu: Surplus APBN September 2023 Capai Rp 67,7 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com