Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPIH 2024 Selisih Rp 3 Juta dari Tahun Lalu, Apa Saja Penyesuaiannya?

Kompas.com - 27/11/2023, 20:07 WIB
Mela Arnani

Penulis

KOMPAS.com - Pemerintah dan Komisi VIII DPR telah menyetujui biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) 2024 sebesar Rp 93,4 juta.

Dilansir dari pemberitaan sebelumnya, biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) yang dibayarkan oleh jemaah haji 2024 sebesar Rp 56 juta.

“Pemerintah dan DPR telah sepakat besaran BPIH yang terdiri dari Bipih dan nilai manfaat. Kami telah sepakati BPIH tahun 2024 masehi ditetapkan dalam mata uang rupiah,” kata Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas di Jakarta, Senin (27/11/2023).

Lebih lanjut, disebutkan bahwa besaran rata-rata BPIH tahun 2024 sebesar Rp 93.410.286, terdiri dari Bipih Rp 56.046.171 dan nilai manfaat Rp 37.364.114.

“Kami menyetujui untuk dapat disahkan menjadi BPIH tahun 2024 masehi,” papar Yaqut.

Baca juga: Kemenag: Penyiapan Dokumen Haji 2024 Dilakukan Lebih Awal

Selisih BPIH

Dengan disepakatinya BPIH 2024 Rp 93,4 juta, berarti ada selisih biaya sekitar Rp 3,4 juta dibandingkan BPIH 2023 sebesar Rp 90 juta.

Dituliskan dalam laman resmi, selisih biaya haji dikarenakan adanya penyesuaian harga sejumlah komponen biaya haji 2024 dibandingkan tahun lalu sebagai berikut:

1. Kenaikan biaya penerbangan

Adanya kenaikan biaya penerbangan dari awalnya Rp 32.743.000 menjadi Rp 33.427.000.

2. Penambahan layanan makan

Penambahan layanan makan di Makkah, di mana tahun 2023 ada pemberhentian sementara layanan konsumsi pada sehari sebelum puncak haji dan dua hari setelah puncak haji.

Di tahun 2024, jemaah sepenuhnya mendapat layanan konsumsi dengan total mencapai 84 kali makan.

Baca juga: 5 Embarkasi dengan Biaya Haji Jemaah Reguler Tertinggi

3. Selisih kurs dolar dan riyal

Selisih kurs dolar dan riyal, tahun 2023 disepakati sebesar Rp 15.150 dan Rp 4.040, sementara hasil pembahasan BPIH 2024 disepakati kurs dolar sebesar Rp 15.600 dan kurs riyal sebesar Rp 4.160.

4. Biaya premi asuransi

Kenaikan biaya premi asuransi, di mana pada 2023 premi asuransi sebesar Rp 125.000 per jemaah menjadi Rp 175.000 per jemaah pada tahun 2024.

Baca juga: Simak, Ini Biaya Haji 2023 yang Harus Dibayarkan Jemaah per Embarkasi

Sebagai tambahan informasi, biaya haji 2024 yang sudah disepakati ini menurun dibandingkan yang diusulkan pemerintah sebesar Rp 105 juta.

Dilansir dari laman resmi Direktorat Penyelenggaraan Haji dan Umrah, penurunan BPIH dikarenakan adanya penyesuaian pada sejumlah komponen pembiayaan, sebagai berikut:

  • Usulan awal biaya penerbangan rata-rata Rp 36,018 juta ditekan menjadi Rp 33,427 juta
  • Usulan awal komponen akomodasi di Makkah SAR 4.653 menjadi SAR 4.230
  • Usulan awal akomodasi di Madinah SAR 1.454 menjadi SAR 1.325
  • Usulan awal konsumsi jemaah SAR 18,5 menjadi SAR 16,5 untuk makan siang dan malam serta SAR 10 untuk sarapan.

Selain itu, disepakati kurs Dolar yang awalnya diusulkan Rp 16.000 menjadi Rp 15.600, sedangkan kurs Riyal Saudi yang awalnya diusulkan Rp 4.266,67 menjadi Rp 4.160, serta adanya penyesuaian juga terjadi pada sejumlah komponen pembiayaan lainnya.

Baca juga: Biaya Haji Naik Jadi Rp 69 Juta, Bagaimana Alokasinya?

Baca juga: Kemenag dan PIHK Sepakati Biaya Haji Khusus Minimal Rp 123 Juta

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Cadangan Devisa RI  Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Cadangan Devisa RI Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Whats New
Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com