JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan, berdasarkan data yang diterimanya, baru 30 persen Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mampu mengadopsi cara kerja secara digital.
Budi mengatakan, hal tersebut merupakan pekerjaan rumah (PR) besar bagi birokrasi pemerintahan.
"Survei kita baru 30 persen ASN kita yang bisa mengadopsi cara kerja digital, ini pekerjaan rumah yang besar baru 30 persen dari birokrasi kita ini," kata Budi dalam acara Indonesia Digital Summit 2023 di Jakarta, Selasa (28/11/2023).
Baca juga: Skema Gaji Tunggal ASN Masih Digodok, Menpan RB: Apakah Gaji Besar Nanti Kinerja Meningkat?
Budi mengatakan, untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi digital, mestinya dari sisi birokrasi pemerintah menjadi garda utama yang memiliki kemampuan digital yang baik, kemudian disusul pertumbuhan ekonomi digital, dan AI.
"Kalau mau digital ekonomi berarti sisi lain yang digital ekonomi pemerintahannya dulu, digital ekonomi, yang terakhir juga kita tata AI, digital sociaty, budaya baru, etika baru yang mesti kita kelola degan hati-hati," ujarnya.
Lebih lanjut, Budi mendorong para ASN meningkatkan literasi digital mengingat digitalisasi terus berkembang dan berinovasi setiap tahun.
"Digitalisasi kan enggak ada kata selesai, nanti ke depan ada yang baru lagi, 10 tahun ada yang baru lagi, seperti SMS BlackBerry, Whatsapp, nanti kita lihat," ucap dia.
Baca juga: Pemerintah Siapkan Bursa ASN, Seperti Apa?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.